HAI KESAYANGAN AUTHOR, APA KABAR?
SEBELUM BACA LEBIH BAIK KALIAN FOLLOW DULU AKUN AUTHOR.
JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT DI SETIAP PARAGRAF 💬
_HAPPY READING_
🦋🦋
Hari kini berganti malam. Rafa dan Zico sekarang sedang duduk menonton film di ruang tamu yang terdapat TV lumayan besar yang menempel di dinding.
Rafa menatap Zico yang sedang fokus menonton film. "Bang Rafa laper".
Zico menatap balik Rafa. "Yaudah sih tinggal makan aja ribet banget deh" Rafa menggeram marah mendengar jawaban Zico.
Rafa menatap kesal Zico. "Di kulkas engga ada bahan makanan atau makanan ringan terus gimana aku bisa makan hah?!".
Zico melirik Rafa laku berdecak dia baru ingat jika kulkas di apartemen ini belum diisi. "Chek! Yaudah kita cari makanan terus nanti pulangnya kita mampir ke supermarket buat beli sayuran dan makanan ringan" Zico bangkit dari duduknya lalu mengambil remot TV dan mematikan TV nya.
Rafa tersenyum sumringah dan ikut bangkit dari duduknya. "Oke. Eh bentar ya bang Rafa ganti baju dulu".
Zico mengangguk. "Abang juga mau ganti baju dulu" Rafa menganggukkan kepalanya.
"Oke".
Rafa masuk kedalam kamarnya di ikuti Zico yang masuk ke dalam kamarnya juga yang terletak di sebelah kamar Rafa. Sekitar sepuluh menit kemudian akhirnya Rafa keluar dari kamarnya dan tak lama juga Zico pun ikut keluar dari kamarnya.
"Yok bang" Zico mengangguk.
Sekarang Rafa memakai outfit sangat simpel, hanya baju polos panjang berwarna putih, celana jeans berwarna abu-abu, sepatu putih dan rambut di gerai tidak di apa-apakan.
Sedangkan Zico dia menggunakan baju polos sama seperti Rafa namun itu berwarna abu-abu tua, celana jeans sama seperti Rafa, sepatu hitam dan topi berwarna hitam di kepalanya.
Mereka berdua keluar dari apartemen lalu berjalan menuju parkiran apartemen. Tadi sore Hanif mengirimkan mobil dan motor milik Zico ke Bandung agar mereka berdua tidak kesusahan jika ingin pergi sekolah atau kemana-mana.
Setelah mereka menjelajahi jalanan kota Bandung akhirnya Rafa dan Zico berhenti di tempat penjual pecel lele pinggir jalan.
Zico memarkirkan motornya di depan tenda penjual pecel lele. Mereka masuk ke dalam tenda penjual pecel lele dan langsung duduk di karpet yang di sediakan oleh penjual pecel lele tersebut dan di depannya terdapat meja kayu panjang.
Mamang penjual pecel lele datang menghampiri meja Zico dan Rafa. "Mau pesan apa mas neng?".
Zico menatap mamang penjual pecel lele. "Mang saya pesen pecel lele dua porsi sama es teh manisnya dua ya".
Mamang penjual pecel lele mengangguk. "Siap mas" Lalu setelahnya mamang penjual pecel lele pergi untuk membuat pesanan Zico dan Rafa.
Di sela menunggu pesenan Rafa mengajak Zico mengobrol. "Bang, abang maunya sekolah dimana?".
Zico menatap Rafa. "Hmm.. Abang sih pengennya ke sekolahan favorit di sini sih dek, di SMA Garuda. Kalo kamu pengennya dimana?" Tanya balik Zico.
KAMU SEDANG MEMBACA
REIYRAFA [END]
Dla nastolatków"Kak.. Gue ha-hamil" "Kalo bener itu anak gue yaudah tinggal lo gugurin, beres kan?" Karna datang ke perta ulang tahun sahabat abangnya hidup seorang gadis SMA berubah total. -- ⚠ MENGANDUNG BANYAK KATA-KATA KASAR YANG TIDAK BAIK UNTUK DITIRU!! S...