9. Malam Petaka 🦋 (REVISI)

13.5K 395 26
                                    

HAI KESAYANGAN AUTHOR, APA KABAR?

SEBELUM BACA LEBIH BAIK KALIAN FOLLOW DULU AKUN AUTHOR.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT DI SETIAP PARAGRAF 💬

_HAPPY READING_

🦋🦋

Reiyhan membawa Rafa pulang, namun bukan ke apartemen Rafa melainkan ke sebuah apartemen milik Reiyhan yang mengetahui keberadaannya hanya, abangnya saja yaitu Refga.

Reiyhan membeli apartemen ini dengan hasil dirinya balapan selama ini dan alasan Reiyhan membeli apartemen ini untuk dirinya beristirahat jika dia malas untuk pulang ke rumah.

Mobil Reiyhan berhenti di parkiran apartemen. Lalu pandangan Reiyhan kini teralih menatap Rafa yang duduk di sampingnya yang juga sedang menatapnya.

"Ini dimana?".

Rafa menatap luar yang tampak asing baginya tempat ini. "Kak Reiyhan inikan bukan apartemen Rafa?".

Reiyhan turun dari mobilnya tanpa membalas pertanyaan Rafa meninggalkan Rafa yang masih kebingungan. Reiyhan memutari mobilnya lalu membukakan pintu mobilnya untuk Rafa.

Reiyhan menatap datar Rafa. "Turun" Perintah Reiyhan kepada Rafa.

Dengan takut-takut Rafa mulai turun dari dalam mobil Reiyhan. Reiyhan membawa Rafa masuk ke dalam apartemen dengan menarik pergelangan tangan Rafa.

Setelah sampai di dalam apartemen Reiyhan langsung mendudukkan Rafa di sofa ruang tamu apartemen itu.

Rafa menatap Reiyhan bingung. Kini ada rasa takut yang menyelimuti dirinya. "Kak Reiyhan, sebenarnya ini dimana? Dan Ini apartemen siapa kak? Gue takut, gue mau pulang".

Reiyhan menatap balik Rafa dengan datar. "Apartemen gue".

Reiyhan berjalan pergi meninggalkan Rafa sendirian di ruang tamu apartemennya yang masih kebingungan.

Rafa menatap Reiyhan yang sudah melangkah pergi memasuki sebuah ruangan entah ruangan apa meninggalkan Rafa sendirian di ruang tamu.

"Kak Reiyhan! KAK REIYHAN MAU KEMANA" Rafa berteriak.

Rafa berdiri dari duduknya niatnya ingin mengikuti Reiyhan namun Reiyhan terlebih dahulu menutup pintu ruangan itu. Alhasil akhirnya Rafa pun kembali duduk di sofa.

Rafa pasrah dan tetap sentenbay duduk di sofa itu, walaupun perasaannya sedang takut. Hingga sepuluh menit kemudian barulah Reiyhan kembali keluar dari ruangan sambil membawa gelas berisi minuman berwarna merah marun.

Reiyhan berjalan menuju Rafa dan langsung memberikannya minuman itu kepada Rafa.

"Ini".

Rafa menerima minuman itu dengan perasaan ragu-ragu. Rafa menatap Reiyhan dengan pandangan lebih bingung.

"Minum!" Reiyhan membentak Rafa agar Rafa cepat meminum minuman itu.

Rafa menatap air di dalam gelas di tangannya. "Minuman apa ini?".

"Sirup. Cepat minum!".

REIYRAFA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang