13. Hamil? 🦋 (REVISI)

10.9K 374 6
                                    

HAI KESAYANGAN AUTHOR, APA KABAR?

SEBELUM BACA LEBIH BAIK KALIAN FOLLOW DULU AKUN AUTHOR.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT DI SETIAP PARAGRAF 💬

_HAPPY READING_

🦋🦋

Sore ini Rafa memutuskan akan pergi ke dokter untuk memeriksakan gejala sakitnya yang akhir-akhir ini dia rasakan.

Rafa memutuskan untuk pergi sendirian ke dokter karena Dilah tidak bisa mengantarnya di karenakan Dilah akan pergi bersama keluarganya ke daerah Lembang.

Kini sekarang Rafa sedang berada di dalam sebuah taksi online yang tadi dia pesan melalui suatu aplikasi di HPnya.

Hingga tidak lama kemudian akhirnya taksi online yang dia naiki kini telah sampai di depan salah satu rumah sakit di kota Bandung.

Rafa bergegas turun dari mobil dan langsung berjalan melangkah masuk ke dalam rumah sakit itu sambil memegangi tali tas selempangnya.

Lalu setelah masuk dia berjalan menuju meja administrasi untuk menanyakan apa dokter umum masih buka atau tidak.

"Permisi Sus".

Seorang suster yang awalnya sedang menatap sebuah buku catatan langsung memalingkan tatapannya menatap Rafa. "Ah iya dek ada yang bisa saya bantu?"

Rafa tersenyum lalu mengangguk. "Di sini dokter umum masih praktek sus?".

Suster tersebut mengangguk dan membalas senyuman Rafa. "Oh masih praktek dek, adeknya mau priksa?".

"Iya sus. Emm.. Saya bisa daftar lewat sini nggak sus?.

"Oh boleh dek. Adeknya langsung masuk saja ke ruangnya nanti biar saya telpon dokternya" Balas suster itu sambil tersenyum.

"Kalo boleh tau dimana ya ruangannya sus?".

"Di lantai dua, belok kiri tidak jauh dari lift nanti ada tulisan ruangan dokter umumnya" Terang suster itu.

"Ya sudah sus, terimakasih" Rafa tersenyum.

Suster itu ikut tersenyum. "Sama-sama".

Setelah itu Rafa langsung berjalan menuju lift yang letaknya tidak jauh dari tempat administrasi tadi.

Dia masuk ke lift yang kebetulan sepi lalu memencet tombol untuk naik ke lantai dua. Hingga tidak lama kemudian pintu lift terbuka karena kini dia sudah sampai di lantai dua.

Rafa mengikuti instruksi suster tadi dan akhirnya dia menemukan ruangan dokter umum yang sedang dia cari.

Rafa mengetuk pintu beberapa kali lalu membukanya dengan pelan. Saat dia baru saja masuk, dia sudah dapat melihat seorang laki-laki yang sedang duduk di kursi putar dan pastinya dia adalah dokternya.

"Permisi".

Dokter laki-laki itu yang sepertinya berusia 26 tahunan langsung mengangkat kepalanya dan tersenyum menatap Rafa. "Iya silahkan masuk".

Rafa masuk ke dalam ruangan sambil mengangguk pelan. "Silahkan duduk" Ucap dokter itu lagi.

'Duh ganteng banget nih dokter. Bisa lah gue pepet. Nanti kalo mau pulang gue minta nomor wa-nya ah' Batin Rafa menatap memuja kepada si Dokter laki-laki di depannya.

REIYRAFA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang