28. BERTEMU?🦋 (REVISI)

12.4K 435 50
                                    

HAI KESAYANGAN AUTHOR, APA KABAR?

SEBELUM BACA LEBIH BAIK KALIAN FOLLOW DULU AKUN AUTHOR.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT DI SETIAP PARAGRAF 💬

_HAPPY READING_

🦋🦋🦋

Jam sekarang menunjukkan pukul 04.30 Wib. Reiyhan terbangun dari tidurnya karena mimpi seperti sebelumnya yaitu dua balita yang datang menghampirinya sambil menangis memanggilnya ayah.

Reiyhan mendudukkan dirinya di atas kasur. "Ahh anjing mimpi itu lagi!" Reiyhan mengacak-acak rambutnya karena frustasi.


Tiba-tiba terdengar bunyi suara azan masuk di pendengaran telinganya dari mushola sekitar villa.

Allahuakbar, Allahuakbar..

Azan subuh berkumandang sampai masuk ke dalam villa. Reiyhan yang mendengar azan subuh langsung bergegas bangun dan mengambil wudhu di kamar mandi. Dia memutuskan untuk sholat agar pikirannya tenang.

Sekejam dan sebejat apapun Reiyhan, tapi dia belum pernah meninggalkan kewajibannya untuk sholat.

Setelah berwudhu Reiyhan pergi kesebuah lemari dan mengambil sarung, peci dan juga sajadah untuk sholatnya dan akhirnya Reiyhan pun melaksanakan sholat dengan menghadap kearah kiblat.

Beberapa menit kemudian..

"As-salāmu ʿalaikum wa-raḥmatu-llah, As-salāmu ʿalaikum wa-raḥmatu-llah".

Setelah selesai sholat, Reiyhan tak lupa juga berdoa dan juga berzikir sebentar karena sejak kecil mamahnya selalu mengajarinya untuk setelah sholat menyempatkan untuk berzikir sebentar.

Setelah semuanya selesai Reiyhan langsung membereskan sajadah dan melepas sarung serta pecinya. Lalu dia pergi berjalan kearah Refga yang satu kamar dengannya lalu membangunkannya.

"Bangun!" Reiyhan menggoyangkan lengan Refga.

"Hmm" Refga hanya bergumam saat Reiyhan membangunkannya.

"Bangun Anjir, Sholat!".

Kali Reiyhan bukan menggoyangkan lengan Refga namun menendang Tulang kering Refga dan karena itu Dengan pun langsung terbangun karena merasakan sakit di kakinya.

Refga bangun menatap Reiyhan sengit lalu tanpa berkata apa pun dia langsung berjalan menuju kamar mandi untuk sholat subuh. Sedangkan Reiyhan dia berjalan turun ke lantai bawah karena matahari sudah mulai muncul dari arah timur.

Saat tadi berwudhu Reiyhan tak lupa untuk mencuci mukanya, gosok gigi dan tak lupa menggunakan parfum agar tak bau badan walaupun dia belum mandi.

Walaupun Reiyhan cowok tapi dia selalu menjaga tubuhnya agar tetap bersih. Dia tak suka jika tubuhnya bau apa lagi sampe tercium orang lain. Makanya dia selalu menjaga tubuhnya agar tetep wangi dan bersih.

Tidak lupa juga tadi Reiyhan mengalami morning sickness. Setiap saat Reiyhan akan mengalami morning sickness. Sampai kemaren pun saat ingin Turing ke Bogor ia membawa kantung plastik di dalam jok motornya untuk jaga-jaga kalau dia akan muntah dan benar dia selalu muntah di perjalanan, ada 20 kalinya mungkin Reiyhan muntah.

Saat turun ke lantai bawah ternyata sudah ada Fahri yang sedang duduk di kursi meja makan. Reiyhan mendekati Fahri dan menepuk pundak sebelah kanan Fahri.

"Astaghfirullah" Kaget Fahri sampai dia istighfar.

"MasyaAllah".

Fahri tertawa ringan. "Ya walaupun gue bukan orang Islam tapi gue sering banget denger orang Islam ngaji sama sholawatan, jadi ya sampe kebawa-bawa kaya gini deh" Fahri itu beragama Hindu.

REIYRAFA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang