18. Sahabat Kecil Dan Cinta Pertama 🦋 (REVISI)

7.7K 312 16
                                    

HAI KESAYANGAN AUTHOR, APA KABAR?

SEBELUM BACA LEBIH BAIK KALIAN FOLLOW DULU AKUN AUTHOR.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT DI SETIAP PARAGRAF 💬

_HAPPY READING_

🦋🦋

"Ish abang mah!" Ucap Rafa sambil memanyunkan bibirnya.

Zico mengacak-acak rambut adiknya dengan gemas. "Udah sana" Suruh Zico kepada Rafa agar pergi kemeja Reiyhan dkk.

Rafa mengangguk pelan. "Iya iya Rafa kesanaa!".

Lalu dia pun berjalan melangkah pergi menuju meja Reiyhan dkk. Sedangkan Zico, dia pergi ke warung tukang penjualan batagor siomay.

Kini Rafa sudah berdiri di deket meja tempat Reiyhan dkk duduk. Rafa berjalan mendekat kearah tempat duduk di samping Refga yang kebetulan kosong.

"Hai Kakak-kakak" Sapanya dengan senyuman manisnya kepada Reiyhan dkk.

Arya menatap Rafa sambil tersenyum balik. "Eh ada adek manis, eh btw hai juga".

"Hai" Sapa balik yang lainnya.

Refga yang mendengar seseorang menyapanya dan juga teman-temannya langsung mengarahkan pandangannya yang awalnya sedang fokus ke layar HP berpindah ke pemilik suara yang kini duduk di sampingnya.

Saat dia melihat kearah samping ternyata yang orangnya adalah Rafa, adik temannya.

"Hai" Sapa balik Refga sambil tersenyum.

Yah semuanya sudah tahu jika Rafa adalah adik Zico.

Flashback on.

Pagi-pagi sekali Zico datang ke sekolah karena hari dia ada jadwal piket pagi, namun ternyata sekolah kini masih sangatlah sepi. Senakal-nakalnya Zico, dia tidak akan melupakan tanggung jawabannya untuk piket.

Karena kelas sudah bersih di sapu kemarin oleh teman-temannya yang satu jadwal piket dengan Zico akhirnya Zico hanya membuang sampah saja dan menurunkan kursi-kursi dari atas meja.

Setelah 10 menit berlalu tak terasa kini beberapa teman kelas Zico ada yang sudah datang satu persatu.

Zico berjalan keluar kelas untuk membuang plastik yang berisi sampah ke bagian belakang sekolah, namun saat dia baru saja akan keluar dia langsung berpapasan dengan Refga, Arya, Asep dan Aldi yang kebetulan baru saja sampai.

Btw mereka ini satu kelas, sedangkan Damara, Gino, Irfan, Urip dan yang lainnya berbeda kelas dengan Zico.

"Eh lo udah berangkat co?" Tanya Asep.

Zico memberhentikan langkahnya lalu mengangguk pelan. "Iya kemarin gue lupa piket jadinya pagi-pagi ini gue udah berangkat".

"Rajin juga ya lo co. Kalau gue biasa sih denda aja sama bendahara kelas, males banget soalnya gue kalau di suruh piket gitu". Celetuk Aldi.

"Yee itu mah lo nya aja udah dasarnya pemales" Sambung Arya.

"Udah ayo masuk jangan ngobrol di depan pintu!" Semuanya mengangguk setelah mendengar perkataan Refga.

"Eh duluan aja masuknnya gue mau buang sampah dulu nih ke tong sampah gede depan kelas sebelah" Balas Zico sambil mengangkat plastik sampah yang berada di tangannya sedari tadi.

REIYRAFA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang