2. Rencana Pertukaran Pelajar 🦋 (REVISI)

14.3K 630 13
                                    

HAI KESAYANGAN AUTHOR, APA KABAR?

SEBELUM BACA LEBIH BAIK KALIAN FOLLOW DULU AKUN AUTHOR.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT DI SETIAP PARAGRAF 💬

_HAPPY READING_

🦋🦋🦋🦋

Sesuai di ucapkan Zico tadi pagi jika dia tidak bisa menjemput Rafa pulang sekolah. Kini Rafa sedang berdiri di depan sekolah untuk menunggu angkot.

Sekitar lima menitan Rafa menunggu akhirnya angkot pun datang. Dengan cepat Rafa langsung masuk ke dalam angkot tersebut dan duduk di dekat pintu masuk.

Jika kalian bertanya dimana Dinda jawabannya sekarang Dinda sedang bersama Teddy. Mereka pulang bersama menggunakan motor milik Teddy yang selalu di bawanya ke sekolah.

Rafa sudah terbiasa dengan suasana di dalam angkot karena dia sering sekali pulang menggunakan angkot saat Zico tidak bisa menjemputnya.

Sekitar lima belas menitan akhirnya angkot yang di tumpaki Rafa berhenti di depan komplek perumahannya.

Rafa bergegas turun dari angkot dan langsung membayar kepada kenet angkot. Setelah angkot pergi, Rafa membalikkan badannya berjalan masuk ke dalam komplek perumahannya.

Kini Rafa telah sampai di depan rumahnya. Baru saja Rafa masuk, dia langsung mendapati abangnya dan mamahnya yang sedang duduk mengobrol diruang tamu.

Rafa berjalan mendekati mamah dan abangnya. "Assalamu'alaikum Rafa pulang".

Eka dan Zico kompak menatap Rafa. "Waalaikumsalam" Jawab Eka dan Zico.

Eka menyuruh Rafa untuk duduk di samping dirinya. "Sini-sini sayang, mamah mau ngomong sesuatu".

Rafa langsung duduk di samping Eka yang masih kosong sedangkan Zico duduk di depannya. "Mau ngomong apa mah?" Tanya Rafa dengan raut wajah heran menatap mamahnya dan juga Zico.

Eka menatap Rafa. "Ini sayang abang kamu ikut pertukaran pelajar di sekolahnya loh" Ucap Eka dengan raut wajah bahagia.

Rafa langsung tersenyum menatap Zico. "Wah agus dong".

Zico ikut tersenyum. "Iya bagus dek. Eh dek kamu ikut juga dong pertukaran pelajar di sekolah kamu?" Rafa dengan cepat menggeleng.

Eka dan Zico kompak menatap Rafa dengan bingung. "Kenapa?".

"Males. Terus, emang ada pertukaran pelajar juga di sekolah adek?" Tanya balik Rafa.

Zico mengangguk tersenyum. "Ada dek. Kamu ikut juga ya pertukaran pelajar itu, lumayan loh buat nambah-nambah pengalaman kamu. Di pertukaran pelajar tahun ini juga yang ikut ga harus pinter kok".

Rafa melototkan matanya menatap Zico. "Istt.. Maksud abang aku bodoh gitu?!" Rafa langsung menatap sengit Zico.

Zico terkekeh. "Abang ga bilang kamu bodoh loh. Abang cuman bilang pertukaran pelajar tahun ini juga yang ikut ga harus pinter, siapa tau aja temen kamu yang ga terlalu pinter bisa ikut pertukaran pelajar ini" Rafa mengangguk-anggukan kepalanya.

"Eh tapi kan kamu emang bodoh" Sambung Zico dan langsung mendapat tatapan tajam dari Rafa.

"Enak aja abang bilang Rafa bodoh! Rafa tuh ga bodoh tapi emang kurang pinter aja, eh tapi setiap tahunnya Rafa selalu masuk sepuluh besar kok peringkatnya".

REIYRAFA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang