22. Bogor 🦋 (REVISI)

12.4K 487 67
                                    

HAI KESAYANGAN AUTHOR, APA KABAR?

SEBELUM BACA LEBIH BAIK KALIAN FOLLOW DULU AKUN AUTHOR.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT DI SETIAP PARAGRAF 💬

_HAPPY READING_

🦋🦋🦋

Rafa pun mengikuti Williams untuk turun dari mobilnya dan dia seketika bingung melihat tempat asing yang ia pijakan sekarang.

"Ini rumah siapa Will" Tanya Rafa pada Williams karena merasa bingung dengan tempat yang ia injak sekarang.

"Tanya-tanyanya nanti aja di dalem ya. Mending sekarang kita masuk dulu yuk udah malam banget, udara malam juga ngga baik untuk bumil" Tangan Williams langsung menggandeng tangan Rafa untuk ikut dengannya masuk ke dalam sebuah rumah.

Rafa hanya diam dan berjalan mengikuti Williams dari belakang. Sekarang mereka telah berdiri di depan rumah itu. Williams langsung mengetuk pintu rumah itu hingga tak lama keluar lah seorang wanita paruh baya yang umurnya sekitaran 55-60 tahunan.

Williams tersenyum menatap wanita paru baya itu. Rafa yang melihat Williams tersenyum pun ikut tersenyum ramah menatap wanita paruh baya di depannya.

"Assalamu'alaikum" Tangan Williams melepas gandeng dengan tangan Rafa lalu langsung menyalami tangan wanita paruh baya di depannya.

"Assalamu'alaikum" Sambung Rafa juga ikut menyalami.

Wanita itu tersenyum dan menjawab salam Williams dan Rafa. "Waalaikumsalam".

Wanita paru baya itu mendekat kearah Williams. "Ini Jafra kan cucu nenek?" Ucap wanita paruh baya itu sambil memegang kedua pipi Williams.

Williams mengangguk sambil tersenyum. "Iya nek ini Jafra cucu nenek".

Wanita itu tersenyum dan langsung menyuruh Rafa dan Williams untuk masuk ke dalam rumah dan sampai lah mereka di sebuah ruangan yaitu ruang tamu.

"Duduk nak".

Williams dan Rafa tersenyum dan mengikuti ucapan wanita itu untuk duduk di sofa. "Tumben kamu kesini Jafra, apa lagi dengan membawa seorang perempuan?".

' Jafra ' = Williams. Williams Jafra kloel.

"Emang nggak boleh aku dateng kesini nek? Ah ya nek kenalin ini Rafa temen Jafra" Ucap Williams sambil memperkenalkan Rafa kepada sang wanita paruh baya tersebut.

Wanita paruh baya itu menepuk pundak Williams pelan. "Ya boleh lah, cuman kaget saja biasanya kamu akan datang kesini saat liburan saja".

Wanita paruh baya itu kini menatap Rafa, Rafa yang di tatap pun langsung berdiri dan mendekat kearah wanita paruh baya tersebut dan mencium tangannya. "Rafa nek".

"Ya ampun. Udah cantik sopan lagi, haduh saya salut sama kamu Rafa jarang-jarang lo ada anak muda kaya kamu. Ah iya panggil saja saya nenek putri ya".

Rafa mengangguk sambil tersenyum. "Makasih nenek putri".

Setelah itu Rafa kembali duduk di tempatnya yaitu di samping Williams. Williams menatap nenek Putri. "Nek sebenarnya kedatangan Jafra ke sini mau bilang kalo Rafa boleh tidak tinggal di sini untuk sementara waktu dulu?" Ucap Williams pada nenek putri.

"Ya boleh dong. Ahh akhirnya nenek punya temen juga di rumah ini" Jawab nenek Putri merasa sangat bahagia.

Rafa tersenyum. "Makasih nek Putri udah mau nerima Rafa di sini" Rafa sangat-sangat bahagia akhirnya ada seseorang yang menerima dia dan mau membantu dia.

REIYRAFA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang