Kenapa cinta sangat sulit untuk ditebak? Kadang terlihat ingin, kadang juga acuh seperti tak ingin. Semoga rasa yang ku miliki hanya sekedar halu, bukan candu yang ingin menjadikan mu sebagai milik ku.
- Kalista Indah Lukito -
Dito ... Dito ... Dito dan Dito! Yang ada di dalam otak nya. Entah mengapa sangat sulit untuk menepis bayangan wajah Dito dalam ingatan nya.
Seribu macam pikiran berkutat didalam kepala. Langkah gontai nan lunglai itu terus berjalan diatas trotoar, menapaki aspal. Cuaca teramat panas siang itu, peluh sudah membasahi kening, dan seragam sekolah.
Hari ini Kalista tak di jemput oleh pak Kardi, lantaran mobil nya sedang mogok. Ditambah lagi Ira tak masuk sekolah hari ini karena sakit. Akhirnya Kalista memutuskan untuk berjalan kaki, setidak nya sampai di halte. Jarak tempuh antara halte dan sekolah nya lumayan jauh, sekitar sepuluh menit lebih bila ditempuh dengan berjalan kaki.
Sedangkan Sandi? Kemana cowok itu? Bukankah dia selalu ada disetiap suasana? Oh ... Rupanya Sandi juga tidak masuk sekolah hari ini, lantaran sang nenek, di Malang, meninggal dunia.
Meskipun terasa penat, karena sedari tadi tak ada angkot yang lewat, Kalista tetap berusaha kuat untuk sampai ke halte, walau kaki nya sudah tak sanggup untuk berjalan sejauh itu.
* Tin ... Tin .... *
Sebuah motor melaju pelan, menjajari langkah nya, tapi Kalista tetap acuh saja.
" Sendirian aja mbak? Mau ngojek gak?" Ucap pengendara motor itu. Namun Kalista masih acuh, tidak melirik sedikit pun.
" Mbak, mau kemana sih? Sombong banget," Kata orang itu lagi.
Kalista mulai sadar, ia sangat kenal dengan suara itu. Gadis itu pun menghentikan langkah kaki nya, dan motor itu ikut berhenti tepat di sebelah kiri nya.
" Di ... Dito?" Ucap Kalista tergagap. Cowok berhelm itu rupanya Dito.
" Kamu, ngapain?" Tanyanya lagi.
" Lah ... harus nya aku yang nanya, kamu ngapain jalan kaki, sendirian lagi," Cetus Dito.
" Olah raga," Kalista menjawab sekenanya.
Sontak Dito tertawa mendengar jawaban nyeleneh dari Kalista.
" Jam dua siang kok olah raga, memang ada vitamin nya? Ada manfaat nya? Selain gosongin badan."
" Ada, vitamin V dan manfaat nya," Sanggah Kalista seraya mencibir.
" Vitamin V apa itu? Terus manfaat nya apa? Kok aku baru tau," Dito menggaruk kepala bingung.
" Vitamin V, vanassssssss ... " Gurau gadis itu hingga terpingkal-pingkal.
" Awas .... "
" Awas kenapa?"
" Berubah jadi vampir," Celetuk Dito membuat Kalista semakin tertawa.
" Kalau vampir nya cantik kaya Kalis, gimana?" Tandas Kalista sambil melipat tangan di dada berlagak sombong.
" Hiii ... Gak mau ah."
" Gak mau kenapa?"
" Gak mau deket-deket, ngeriii .... "
" Huu ... Penakut," Pungkas Kalista seraya memberi jempol terbalik.
" Sialan! "
" Dan berhubung Kalis udah jadi vampir, aku gak mau nganterin, padahal tadi niat nya mau nganterin pulang," Goda Dito sembari meledek.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORIGAMI CINTA (SELESAI)
Teen FictionIni tentang kisah mengejar cinta pertama, pada seseorang yang masih enggan untuk mencinta karena kisah masalalu yang membuat trauma. Memutuskan untuk mencintai seseorang yang masih belum bisa melupakan masalalu nya memang tidak mudah. Butuh perjuang...