🍓22

15.3K 2.1K 755
                                    

"Alice?" Jungkook mengerutkan dahi dengan tanda tanya besar yang bertengger diatas kepalanya. "Apa lo butuh sesuatu?"

Alice tersenyum kikuk. Dia menyelipkan helaian rambutnya ke belakang telinga dan berucap, "G-Gue mau pinjem charger hape. Tadi abis dari dapur, sih. Jadi sekalian pengen pinjem ke anak laki. Tapi gue udah ngetok semua pintu kamar dilantai satu, gak ada yang jawab sama sekali. Udah dikunci semua. Cuma pintu lo yang gak dikunci. Dan.. maaf kalo gue gak sopan. Gue kira--"

Alice menghentikan kalimatnya ketika mendengar kekehan Jungkook. Dia memerhatikan lelaki itu lamat-lamat.

"Iya, iya. Gue ngerti." Jungkook memasuki kamarnya dan melangkah menuju meja belajar. "Emang charger lo kemana?" lanjutnya sembari membuka laci dari meja tersebut.

"Gue lupa naruh dimana, sedangkan hape gue udah lowbatt. Jadi gue panik gitu. Malah gak bener nyarinya karena otak gue udah nge-blank duluan. Terus gue turun buat ngambil minum. Yaudah deh, sekalian pinjem aja."

Jungkook terkekeh lagi, yang bikin Alice malah jadi terdiam dan terpaku. Gak tau sih. Kayaknya dia baru pertama kali liat raut wajah Jungkook yang seperti ini dan dalam keadaan cuma berdua kayak gini.

"Nih, pake aja punya gue. Gue masih punya charger cadangan kok." ucap pemuda tersebut seraya menyodorkan charger berwarna putih pada Alice.

Alice menerima benda itu. Ia lantas bangkit dari tepi ranjang Jungkook dan memasang senyung canggung. "Makasih. Nanti kalo charger gue udah ketemu, gue bakal balikin punya lo."

"Iya, santai aja."

Alice melangkah menuju pintu. Jungkook bertanya-tanya juga sih. Tumben banget Alice cuma pake tanktop sama hotpants doang. Yaa, Jungkook emang udah biasa liat cewek-cewek Home Share berpakaian kayak gitu. Bahkan kalau abis berolah raga, mereka suka pakai sport bra sama legging ketat.

Tapi rasanya agak kaget ngeliat Alice kayak gitu. Dia kan cewek tomboy. Terhitung selama enam hari Alice tinggal disini, Jungkook cuma pernah liat kalo cewek itu pakai kaos sama celana pendek aja, bukan tanktop sama hotpants.

Yaudahlah, ya. Siapa tau Alice emang suka style kayak gitu juga? Entahlah. Jungkook gak mau mikirin.

Pemuda itu kemudian mengeluarkan ponselnya dari saku celana dan mengetikkan sebuah pesan.

To : My Lili
Kamu udah tidur yang?

Namun bukan pesan balasan dari Lisa yang membuat Jungkook terkejut, melainkan ketika ia tiba-tiba merasakan seseorang memeluknya dari belakang dengan kedua tangan yang melingkari perutnya tanpa permisi.








°°








Sudah terhitung beberapa menit sejak Jungkook keluar dari kamarnya. Namun Lisa masih belum bisa memejamkan matanya sama sekali. Gadis itu menghela napas lelah. Dia sebenernya udah capek banget. Tapi gak tau kenapa, rasanya tu mata gak bisa terpejam dengan rileks.

Lisa kemudian bangkit dan hendak melangkah keluar kamar. Kayaknya dia butuh sesuatu buat mengisi perut supaya bisa tidur nyenyak.

Tapi alangkah terkejutnya Lisa bahwa ketika ia membuka pintu, sosok Junghwan sudah berdiri tegap didepan sana.

"Junghwan? Ada apa?"

Pemuda itu tersenyum kikuk seraya memegang tengkuknya dengan canggung. "Eung.. Itu, tadinya gue mau ke rooftop. Terus..."

Ucapan Junghwan menggantung, membuat Lisa semakin bertanya-tanya. "Terus?"

"Mmm terus pengen ngecek aja sih, lo udah tidur atau belum. Gue pengen nyari temen yang gak bisa tidur juga. Soalnya yang lain udah pada pules."

home share | lizkook ft 97line ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang