tiga

5.2K 878 90
                                    

“Injuniiii! Aku pulang lebih awal hari ini~”

Injuni menoleh, mendapati majikannya, Jeno, masuk ke rumah. Wajah Jeno yang semula cerah, kini raut mukanya berubah bingung. Dia memandangi sekitar sambil berkedip-kedip, ada dua kucing lainnya sedang makan makanan Injuni.

Wajah Jeno berubah jadi marah, dia mengangkat dua kucing itu, mereka adalah Nana dan Channi.

“Oh! Kalian kan kucing tetangga?? Hmp! Injuni! Aku akan antar dua kucing nakal ini ke pemiliknya, kamu makan sana!”

“Meow~”
“Mereka temanku, manusia.”

Channi mengeong dengan keras.

“MEOOWW!!”
“Injuni yang panggil kami!! Kenapa bisa aku kucing nakal?”

“Hishh!!”

Jeno berjalan keluar, Injuni mengikutinya. Khawatir dua temannya akan dimarahi Jeno.

Dia sampai di kamar yang berada tepat disebelah kamarnya, dia lalu mengetuk pintu kamar itu kesusahan karena ada dua kucing di masing-masing lengannya.

Tak lama pemilik kamar keluar, seorang lelaki tampan. Jeno segera menyerahkan Channi.

“Ini kucingmu, 'kan? Dia nakal, masuk ke kamarku dan makan makanan kucingku!” kata Jeno, lelaki itu diam lalu mengambil Channi dari tangan Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ini kucingmu, 'kan? Dia nakal, masuk ke kamarku dan makan makanan kucingku!” kata Jeno, lelaki itu diam lalu mengambil Channi dari tangan Jeno.

“I told you to stay, Channi.” katanya lalu menatap Jeno lagi.
“Sorry. Gua agak sibuk, jadi ngga sempet perhatiin Channi.” dia meminta maaf pada Jeno, lalu melihat satu kucing berwarna putih di tangan Jeno.

“Itu kucing lu?” tanyanya, Jeno menunduk melihat ke arah Nana, lalu menggeleng.

“Ini temannya kucingmu dan kucingku. Dia juga ada di kamarku makan makanan kucingku.”

Lelaki tadi mengangguk-anggukkan kepalanya.

“Meow~” suara ngeong Channi,
“Tadi aku dimarahi dia, manusia. Coba marahi balik!”

“Gua Mark Lee.” kata lelaki tadi sambil mengelus Channi,

“Karena gua sibuk, tolong lu bantu urus Channi, ya? Gua yang gantiin makan....” lelaki tadi atau yang bernama Mark menatap kucing lucu yang duduk di lantai,

Jeno menunduk ikut menatap kucingnya.

“Injuni! Namanya Injuni-”

“Yap! Injuni-” Mark mengulangi kata Jeno,
“So how is it?”

Jeno diam sebentar,

“Hmm.. boleh deh, tapi beneran diganti, ya? Awas! Kasihan kucingku makanannya dimakan sama mereka berdua-”

Jeno menunjuk ke arah Nana dan Channi, lalu Channi mendesis.

“Hhiisssshhh!!”

“Eeiiiyy~ sudah nakal, berani lagi?”

Furrytale | noren (ljn + hrj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang