dua puluh satu

2.4K 375 37
                                    

“Na.. kenapa kamu kabur?” tanya Renjun,

“Karena aku dengar percakapan mereka hari itu. Percakapan yang bilang kalau mereka mau menjadi manusia dan mengambil alih dunia.”

Mark berdecih di sela-sela kalimat Jaemin.

“Kucing? Ambil alih dunia?” lelaki itu tertawa kecil,

“Mereka berniat balas dendam pada manusia yang sering menyiksa kucing.” sahut Jaemin, Mark menghentikan tawanya dan kini memilih fokus pada Jaemin.

“Mereka mencari tahu bagaimana hidup kekal sebagai manusia, lalu menghancurkan bangsa manusia itu sendiri. Itulah kenapa.. kita, kucing Furrytale yang sudah berubah jadi manusia tidak boleh kembali ke sana.”

“Kecuali jika kalian ingin dibedah untuk penelitian mereka.” lanjut Jaemin,

Ketiganya diam mendengarkan penjelasan Jaemin sampai Renjun teringat apa yang dilihat Jeno di matanya tempo hari.

“Tapi aku mau bertemu orang tuaku..” ujar Renjun pelan,

“Injuni. Kalau sudah bertemu orang tuamu, lalu mau apa?” tanya Haechan, Renjun menunduk.

“Kamu sudah hidup belasan tahun tanpa orang tuamu, dan kamu bahagia. Kenapa kamu jadi mau ketemu orang tuamu?”

“Orang tua Jeno tidak mau Jeno menikah dengan orang yang tidak punya asal-usul keluarga yang jelas.” sahut Renjun masih dengan nada yang sama,

Jaemin menoleh, melihat ke arah Renjun yang menunduk sedih. Kemudian Renjun menegakkan kepalanya dan menghadap Mark.

“Jadi.. bawa aku saja. Haechan dan Jaemin tidak usah kalau mereka tidak mau. Hanya bawa aku.”

“Kamu gila, ya? Bahaya, Renjun!” sahut Jaemin,
“Apanya yang bahaya? Aku cuma mau ketemu orang tuaku..”

Jaemin memalingkan wajahnya. Dia sedang menahan emosi sekarang.

“Memang kalau sudah bertemu orang tuamu, lalu orang tua Jeno bisa menerima nantinya akan berbesan dengan....kucing?” tanya Haechan

“Setidaknya aku mau tahu nama mereka dan apa yang mereka kerjakan.. jadi orang tua Jeno bisa menerimaku.”

“Sebesar itukah cintamu pada Jeno, huh?” tanya Jaemin, Renjun menoleh.
“Ne?”

“Sampai kamu harus berusaha agar keluarganya menerimamu? Apa kamu yakin Jeno juga mencintaimu sebesar ini?”

Renjun menatap Jaemin tidak percaya, ini kali pertamanya melihat Jaemin marah.

“Jika dia mencintaimu, dia juga harus berkorban. Kenapa selalu kamu yang harus berkorban? Kehilangan nyawa, patah hati, bahkan punya pikiran mempertaruhkan nyawa lagi demi dia?”

“Itu karena aku yang minta sendiri, Jaemin. Aku yang berdoa mau menggantikan nyawanya di kehidupan yang lalu. Sudahlah.. kamu tidak tahu karena kamu tidak pernah jatuh cinta.” sahut Renjun lalu memalingkan wajahnya dari Jaemin,

Mendengar itu Jaemin tertegun. Sementara Haechan dan Mark mulai merasakan atmosfer di sekitar mereka memanas.

“Aku pernah. Jatuh cinta, pengorbanan, patah hati. Pernah.” ujar Jaemin pelan, Renjun yang mendengar itu perlahan kembali menoleh ke arah Jaemin.

“Pertama, aku jatuh cinta pada seseorang yang mengubahku menjadi manusia. Lalu ditinggalkan begitu saja meski aku sudah berkorban demi dia, bekerja memenuhi kebutuhan dan biaya sekolahnya.”

“Kedua, aku jatuh cinta pada kucing Furrytale yang tidak pernah menyadari betapa besarnya perasaanku padanya. Dan terus terus terus berkorban demi seseorang yang belum pasti mencintainya sebesar cintaku padanya.”

Furrytale | noren (ljn + hrj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang