delapan

4.2K 755 94
                                    

Hm.. apa yang dilakukan tetangga, ya?

______________________________

“Channi, mau jalan-jalan?” tanya Mark pada Channi yang kini tiduran di pahanya.

“Engga. Mau tidur aja begini. Kamu juga harus istirahat, ya? Jangan kemana-mana.”

Mark mengusap kepala Channi sambil berpikir.

“Okay! Ayo jalan-jalan! Cuacanya bagus banget, nih.”

Mark langsung menggendong Channi dan mengambil tali di gantungan.

“Hh~ malas sekaliiii!”

Wajah Channi terlihat bete saat dibawa keluar oleh Mark.

ฅ^•ﻌ•^ฅ ᵐᵉᵒʷ

Kini Channi berjalan disebelah Mark mereka sedang menuju taman kota.

“Itung-itung olahraga buat kamu.. biar ngga ndut-ndut~” kata Mark lalu tersenyum,

“Hah.. hah... capek!” berbeda dengan Mark, Channi kelelahan dan jalannya jadi lebih lambat.

Tak berapa lama mereka sampai di taman kota, Mark memutuskan untuk duduk di taman kota sambil membiarkan Channi tiduran di pahanya. Taman kota sedang sepi. Mungkin beberapa orang sedang bekerja atau memilih menikmati libur di rumah bersama keluarga.

“Cuacanya bagus kan, Channi?” tanya Mark sambil mengelus bulu Channi.

“Bagus.. tapi bukankah lebih baik kalau kamu berdiam di rumah dan istirahat? Kamu pasti kecapekan selalu kerja setiap hari.. ada waktu libur bukannya istirahat malah jalan-jalan.. lihat! Tidak ada siapapun disini kecuali kita.”

Mark mendongak menatap ke arah langit, membiarkan sinar matahari langsung menyinari wajahnya.

“Aku suka matahari.. kalau Channi, apa yang Channi suka?”

“Tuna-” Channi menyamankan posisinya di paha Mark.

Mark lalu menunduk, tersenyum menatap Channi yang bersiap tidur.

“Channi juga seperti matahari. Bulat! Gembul!” kata Mark lalu mengusap-usap badan Channi gemas.

“Iya.. iya..”

Mark tersenyum lagi lalu melanjutkan kalimatnya,

“Makanya aku juga suka Channi..”

Didetik selanjutnya tubuh Channi bersinar. Mark terkejut lalu berusaha membangunkan Channi, tapi sinarnya sangat kuat sehingga membuatnya memalingkan muka. Tak lama kemudian pangkuannya jadi terasa lebih berat, setelah sinar itu meredup Mark memberanikan diri untuk menoleh dan mendapati sosok lelaki memakai kaus coklat dan celana pendek berwarna senada duduk di pahanya sambil memeluknya.

“....s-siapa kamu?”

“Hh.. ada apa kamu ini? Aku ya Channi lah..”

Setelah mengucapkan kalimat itu Channi membuka matanya, dia terkejut saat melihat tangan dan kaki.

“Wahh!!” Channi melompat lalu memandangi lengannya lekat-lekat.

“A-aku berubah jadi manusia?!” tanya Channi pada Mark yang menatapnya kebingungan.

“Aneh.. meskipun kamu terlihat asing bagiku, tapi aku merasa bahwa aku sudah lama mengenalmu. Dan.. aku rasa aku menyukaimu..”

Channi melompat kegirangan.

“Mitos itu benar! Legenda itu benar! Semua yang dikatakan orang tua di Furrytale benar!”

“Tunggu, apa? F-Furry...Furry what?”

Furrytale | noren (ljn + hrj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang