lima

4.9K 822 84
                                    

Hari ini Jeno bekerja seperti biasanya, coffee shop tempatnya bekerja sedikit lebih ramai. Antrian juga cukup panjang.

Jeno tersenyum pada pelanggan sambil menyerahkan cup coffee.

“Terimakasih..” katanya,

“Berikutnya?” Jeno menunduk, memeriksa mesin kasir saat orang di antrian selanjutnya menyapa lelaki itu.

“Jeno?”

Jeno langsung mendongak, lalu ia tersenyum.

“Mark hyung?”

Mark tertawa kecil atas pertemuan tak sengaja mereka.

“Lu kerja disini?” tanyanya, Jeno mengangguk.

“Temenmu?” tanya manajer coffee shop itu, Jeno menoleh

“Iya, pak.” jawabnya,

Manajer coffee shop tadi tersenyum pada Mark, lalu lanjut menatap Jeno.

“Temenin gih. Shift mu kan juga sudah hampir selesai.” kata manajer,

Jeno menoleh ke arah jam dinding lalu tersenyum lebar. Dia kembali mengarahkan pandangannya pada manajer.

“Baik, pak!”

ฅ^•ﻌ•^ฅ ᵐᵉᵒʷ

“Hyung langganan disini?” tanya Jeno, Mark mengangguk pelan.

“Baru-baru ini, sih..”

“Hyung kerja dimana?”

“Hm.. gua kerja di salah satu studio musik. Well, bisa dibilang pekerjaan gua produser musik.” jelas Mark,

“Waahhh.. hebat banget!”

Mark tertawa kecil,

“Ngga juga.. ada masalah kecil beberapa minggu ini. Itu yang bikin gua pulang telat dan jarang perhatiin Channi.” kata Mark,

“Ahh~” Jeno mengangguk paham.

“Itu kenapa Channi selalu ke rumahku sama Injuni.”

Sekarang giliran Mark yang mengangguk.

“Gua titip Channi, ya? Gua ganti makannya, tenang.”

Jeno menunjukkan deretan giginya.

“Siap!”

“Oh iya.. manajer bilang shift lu abis, kan? Balik bareng gimana? Gua juga kebetulan mau balik.” Mark menawari Jeno,

Jeno tidak menjawab langsung meraih tasnya.

“Yuk?”

Kalau ada yang bisa ditebengin, kenapa engga?

______________________________

1980, semak belukar.

Anjing samoyed berwarna putih tengah mengendus-endus di sekitar semak belukar itu.

“Nono kamu harus berhasil mencarinya, ya?? Kalau tidak ketemu aku marah!”

Kata pemiliknya sambil ikut mencari disekitar semak.

Anjing itu menemukan sebuah ekor, dan ketika dia mendongak. Itu adalah seekor singa.

“Grrrr! Woof!”

Singa dan seorang pemuda disebelahnya terkejut. Lalu mereka memberi isyarat pada anjing itu untuk diam.

Pemilik Nono yang melihat anjingnya berperilaku aneh segera menghampiri Nono.

Furrytale | noren (ljn + hrj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang