empat

5.3K 853 130
                                    

“Hoooaaammm! Selamat pagi, Injunii~ jadwal hari ini aku akan pergi ke rumah temanku untuk mengerjakan tugas.”

Injuni melakukan peregangan diatas perut Jeno.

“Tenang~ aku hanya akan disana sampai jam 2 siang. Setelah itu aku mau bersantai saja dirumah bersama Injuni~ hari ini tidak sekolah tidak pula bekerja! Senangnyaa bisa beristirahat!”

“Baguslah.. kamu harus beristirahat, manusia. Jangan bergerak terus.”

“Hmm.. tapi.. akhir-akhir ini kenapa aku selalu bermimpi bahwa aku ini anjing, ya?” Jeno mengelus bulu Injuni,

“Itu karena kamu sangat aktif seperti anjing kecil yang sedang mengejar frisbee.” Injuni ndusel di perut Jeno.

“Entahlah! Dan, sekarang! Mari ke kamar mandi duluuu~” kata Jeno lalu memeluk Injuni dan bergerak turun dari kasur.

Injuni hanya bisa pasrah di gendongan Jeno.

“Mau bagaimana lagi? Hh-”

ฅ^•ﻌ•^ฅ ᵐᵉᵒʷ

“Ayo masuk!” Injuni hendak memimpin kedua temannya untuk masuk, tapi Nana menghentikannya.

“Tunggu, pemilikku memintaku untuk membawa kalian datang ke rumah.” kata Nana, Injuni dan Channi kompak menengok.

“Untuk apa?” tanya Channi,

“Sepertinya pemilikku menyukai pemilik Injuni. Dia bilang, dia ingin pemilik Injuni datang ke rumahnya untuk mengambil Injuni jadi dia menyuruhku untuk membawa kalian ke kamar pemilikku.” jelas Nana,

Injuni entah kenapa wajahnya jadi cemberut.

“Tidak boleh! Hiisshhh!!”

“Ehh?! Kenapa?!” tanya Channi,

“Pemilik Nana tidak boleh suka dengan manusia itu! Pemilik Nana punya hubungan dengan orang yang membuat pemilikku sedih!” jawab Injuni,

Nana dan Channi diam, mereka menatap Injuni sambil berkedip-kedip.

“Sudah. Disini saja!” kata Injuni lalu berbalik, mengibaskan ekornya dan hendak masuk ke dalam kamar.

Channi juga mengikutinya, tapi sekali lagi Nana menghentikan mereka.

“Channi, dirumahku ada tuna.. banyak sekali.”

Channi menghentikan langkah kakinya lalu berlari kecil ke arah Nana.

“Hah?! Yang benar?! Kalau begitu ayo kita ke rumah Nana saja, Injunii.. sekali-kali.. ayo?” ajak Channi,

Injuni berbalik lagi.

“Hiisshhh! Tidak mau! Nanti manusia itu kebingungan mencariku..”

“Ayolaahhh~ tidak akan. Nanti aku antar kamu pulang, ayo sekarang ke rumah Nana saja. Sekali ini saja, aku mau makan tuna, serius. Ayo, Injuniii~”

“Hiiissshhhh!!”

Channi berlari kecil ke arah Injuni,

“Maaf! Tapi aku harus!”

Setelah itu, Channi menggigit kulit dibagian leher Injuni dan berjalan ke arah Nana. Badan Injuni yang kecil terasa ringan bagi Channi yang gempal.

Nana cekikikan lalu mulai memimpin jalan.

“Heeeyyy!! Channiii~ lepaskan akuu!! Hiisshhh!!”

Dan begitulah mereka sampai di rumah Nana. Channi menjatuhkan Injuni ke lantai. Rumah Nana terasa berbeda dengan rumahnya. Rumah Nana sangat rapi dan banyak warna merah muda.

Furrytale | noren (ljn + hrj)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang