“Ikut hyung ke studio, yuk?”
“Ngapain ah? Males.. enakan di rumah, tidur, makan.” sahut Haechan masih duduk di sofa sambil liat tv.
“Yaudah.. hyung pulangnya pagi. Gimana? Kamu berani sendiri sampe pagi?”
Haechan manyun, terus langsung berdiri dan ambil jaket.
“Yaudah ayo.”
Mark ketawa pelan, terus jalan keluar sama Haechan.
“Chan?” panggil Mark,
“Iya?”“Hm.. kamu ngerasa ngga sih kita kaya udah pernah ketemu sebelumnya.. dulu.. lamaaaaa banget.”
Haechan mengernyitkan dahinya, dia nampak berpikir.
“Hm.. engga? Masa sih? Kapan?”
Mark diem sebentar, terus dia geleng-geleng sambil masuk ke mobil. Setelah keduanya sama-sama masuk mobil, Mark kembali bersuara.
“Hyung beberapa kali mimpi kalau hyung itu singa, dan kamu itu manusia.”
Haechan ketawa sambil masang sabuk pengaman.
“Ahahahah! Singa? Apa? Ahahah- singahahahah~”
Berbeda sama Haechan yang ngakak, Mark tampak lebih serius.
“Di mimpi hyung, hyung juga ketemu sama Jeno dan Renjun. Ceritanya..”
Mobil Mark mulai berjalan, dan Haechan akhirnya sedikit tertarik dengan cerita Mark.
“Hyung itu singa sirkus, yang disiksa. Sedangkan kamu itu pawangnya hyung, kamu yang nyelametin hyung, akhirnya kita kabur, tapi itu malah bikin kita dikejar-kejar sama orang-orang sirkus.”
Haechan menatap Mark yang bercerita sungguh-sungguh seperti kekasihnya perhatian dengan hal ini.
“Kita sembunyi di semak-semak, dan bertemu dengan Renjun dan Jeno. Disitu Jeno adalah seekor anjing, dan dia milik Renjun.”
“Jeno anjing?” tanya Haechan, Mark mengangguk.
“Terus.. terus?” Haechan menyamankan posisi duduknya sebagai tanda ia semakin tertarik.
“Terus.. Renjun mengajak kita ke rumah persembunyiannya, katanya itu rumah rahasia tempatnya dan Jeno bermain. Kita tinggal disana.. bersembunyi dari orang-orang sirkus yang masih mengejar kita.”
Mark fokus menatap jalan, sementara Haechan masih di posisi yang sama.
“Tapi lama kelamaan tempat persembunyian kita ketahuan, hal itu bikin kita kabur dari rumah rahasia itu, tanpa berpamitan dengan Renjun dan Jeno.”
Haechan menarik nafas, dia terkejut lalu menyebik.
“Ugh.. lalu?”
“Lalu...”
______________________________
1980.
“Markus, kita harus bergegas pergi dari sini. Kita tidak boleh berada disini lagi. Kasihan Renjun dan Nono, mereka yang kena getahnya.”
Markus mengaum kecil sambil menatap ke arah Donghyuck yang mengemas barang-barang mereka. Setelah selesai, Donghyuck menanggalkan tasnya di bahunya, dia menatap Markus.
“Kamu percaya kan padaku?” Markus mengaum kecil, Donghyuck tersenyum lalu mengeratkan pegangannya pada tasnya.
Di detik berikutnya dia berlari keluar dan langsung menjauh dari rumah rahasia diikuti Markus.
“Hey! Dia disana!”
Donghyuck menoleh, lalu melihat gerombolan orang membawa obor tengah ikut berlari mengejarnya. Pemuda itu mencepatkan laju kakinya, kemudian Markus berlari diantara kakinya dan membawa Donghyuck untuk naik ke punggungnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/230808983-288-k671216.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Furrytale | noren (ljn + hrj)
Fanfiction[Complete ✔] Kalau kucingnya Jeno berubah jadi manusia, dan dia jatuh cinta bagaimana?