[3] nirmala. ✓

[tentang frasa]

✮

✮

✮

sempurna.

adalah satu kata yang paling cocok untuk wakilkan sosok frasa.

dari atas kepala, hingga ujung kakinya, tercipta dengan begitu istimewa tanpa adanya cela. mungkin tuhan memang sedang bergembira ketika sedang memahatnya. sebab pada akhirnya, siapa saja yang mencuri tatap padanya akan berkenalan dengan yang namanya rasa cinta.

lalu ada aku yang tengah tertawa pada dunia.

kalau kau tanya mengapa, maka frasalah jawabannya. maksudnya, ia sendirilah yang memilih aku untuk jadi pemeran utama. ia sendirilah yang memilih aku untuk dampingi perjalananya meniti jembatan cinta. dan ia jugalah yang selalu genggam tanganku tuk kasih tahu pada dunia, bahwa ada sebuah rasa yang tersemai dalam masing-masing rongga dada.

sedikit cerita tentang pertemuan pertama kami, itu terjadi pada hari terakhir aku mos sma. saat itu, frasa adalah seorang ketua pelaksana dari seluruh kegiatan yang berjumlah selama empat hari tersebut. awalnya aku biasa saja, sama sekali tidak terpikir untuk terjerembab jatuh ke dalam jurang pesonanya. sebab sejak dari awal aku melihatnya, sudah banyak sekali gadis-gadis yang secara terang-terangan tunjukkan rasa tertarik padanya.

lalu entah bagaimana caranya, unit kesehatan sekolah menjadi saksi di mana ia meminta nomorku dan bertanya alamat. aku juga tahu, kalau niatnya hanya memang ingin membantu adik kelas yang baru sadar dari pingsan sepertiku, tapi kemudian waktu seakan memberi kami sebuah kesempatan. hari demi hari, kami semakin dekat dan rasa itu tumbuh begitu saja tanpa bisa aku cegah.

awalnya aku takut, aku takut sekali kalau aku akan patah bersama harapanku sendiri. namun sepertinya semesta juga sedang berbaik hati padaku. hingga tepat di hari dia dikukuhkan sebagai alumnus dari sekolah kami, hubungan itu akhirnya menemui kata mulai. aku tentu tidak miliki alasan apapun untuk menolaknya. dan semenjak saat itu pula, frasa berhasil mengambil alih sebagian dari duniaku.

. . .

jikalau cinta adalah sebuah lembah, maka aku rela terjatuh di dalamnya.

jikalau cinta adalah sebuah samudra, maka aku rela tenggelam di dasarnya.

lalu, bagaimana jika ternyata cinta hanyalah sebuah jebakan semata?

oh, silakan saja sebut aku bodoh— sebab aku juga rela terperangkap di sana selamanya.

tetapi kalau kau tanya padaku tentang definisi cinta, maka frasalah yang menjadi jawabannya.

—tentang frasa.

[]