[tentang dirga]

647 137 92
                                    

✮

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jika frasa tidak lepas dari kata sempurna, maka dirga lahir dengan sejuta pesona.

kalau kau tanya mengapa, coba lihat saja dia. hanya orang gila sajalah yang berhasil tidak terdiam dibuatnya. dia manis, hangat dan jenaka di satu waktu yang sama. dan yang terpenting, dia selalu ada di setiap keadaan yang aku minta.

aku suka berada di dekatnya, suka sekali malah. tapi aku terlalu jahat untuk tafsirkan rasa itu sebagai sebuah cinta. sebab apa? sebab kami berdua sudah mengenal untuk waktu yang sangat lama.

kami bertemu di suatu senja, saat usiaku baru menginjak empat. aku suka sekali dengan kucing, dan rupanya hal itu jugalah yang buatku tersesat hari itu. aku tidak bisa menentukan jalan kembali ke rumah nenek, lalu dia dengan sepeda marunnya datang menghampiriku yang tengah duduk di sebuah ayunan kayu di taman kompleks yang sudah sepi.

tidak perlu waktu lama baginya untuk ambil keputusan untuk antarkan aku pulang sembari menyeret sepedanya. ia bilang, bahwa ia baru saja melepas roda bantu dari benda itu, sehingga masih belum berani kalau harus membonceng aku di belakangnya.

saat itu aku lebih banyak diam, atau menjawab beberapa pertanyaan darinya dengan jawaban seadanya. pesan ibu yang melarangku untuk bicara dengan orang baru benar-benar telah tertanam kuat dalam diriku. namun dirga tidak berhenti sampai situ saja, dia bercerita banyak sekali hal padaku. seolah-olah dia memang sudah taruh rasa percaya pada diriku, padahal itu adalah kali pertama kami bertukar sapa. lalu hari itu kami tutup dengan saling mengingat nama, dan sebungkus es krim rasa vanila.

usut punya usut, dirga ternyata adalah anak bungsu dari tetangga baik nenek di daerah kompleks perumahan tersebut. hal itu juga lantas membuat ibu mempercayakan aku padanya. aku sering sekali dititipkan kepada keluarganya dan bermain hingga larut di rumahnya. dan itu masih terus berlanjut hingga kami mulai menginjak masa remaja.

saat aku duduk di kelas dua sma, ia lalu putuskan untuk pindah ke sekolah yang sama denganku. kedatangannya sukses menjadi topik hangat di semua angkatan, semua orang mulai penasaran dan mencari tahu tentangnya. terlebih lagi ketika dia putuskan untuk bergabung dengan klub basket sekolah kami yang isinya adalah dewa semua. sehingga sejak saat itu pula, aku sering menjadi tempat titipan barang dari para fansnya.

beberapa kali aku pernah berpikir bahwa dirga mungkin akan berpaling setelah mengetahui bahwa aku miliki sosok lain bernama frasa. namun nyatanya tidak. sekalipun ia tidak pernah berubah, apalagi berpaling dariku. malah ia justru selalu terbuka begitu lebar ketika aku sedang membutuhkan pelarian dari frasa.

ah, dirga, kan, memang telah memberiku segalanya. namun sayang sekali, aku masih tidak mampu untuk menerima semua rasa yang dia punya.

 namun sayang sekali, aku masih tidak mampu untuk menerima semua rasa yang dia punya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[]

jadi, kalian berada di tim mana, nih?

sama frasa si sempurna,

atau dirga si sejuta pesona?

[3] nirmala. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang