l. selingkuh

213 60 42
                                    

✮

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

morgana rupanya tidak berbohong ketika mengatakan bahwa garuda ingin bertemu denganku besok hari.

bahkan pada malam harinya, si kembar alaska dan aksara juga menyuruhku untuk memakai dress terbaik yang aku miliki, hah, macam mereka mengerti saja apa itu artinya cinta.

"pokoknya kalau kak dirga sudah selesai sibuk, aku mau ngaduin sama dia, kalau kak nilla suka selingkuh selama dia pergi."

aku terdiam mendengar rentetan kata yang keluar dari bibir kecil angkasa. memang terdengar polos sekali, tapi sukses buka lagi satu luka di dalam hatiku ini. lagipula mereka semua, 'kan, memang belum mengetahui kenyataan yang telah terjadi. tentu saja itu karena aku yang masih terlalu takut untuk menceritakan semuanya.

"ih, tahu apa, sih, kamu, tentang selingkuh-selingkuh?"

angkasa lalu mengangkat dua jarinya membentuk angka dua, "aku sama gana sering intip ibu nonton drama malem-malem, kak," akunya dengan sebuah cengiran.

aku terkekeh, "dasar." aku menjawil hidungnya pelan sebelum melanjutkan, "masih kecil banget, tahu, kamu. jangan suka intip-intip orang nonton drama lagi, ya?"

"nanti pelajaran yang sudah dihafal bisa cepat hilang lho, emang mau?"

secara serempak mereka mengatakan hah dengan keras, angkasa bahkan langsung memukul dahinya pelan. "duh, kalau gitu aku kapok, deh, intip-intip ibu liat drama."

"awas, ya, kamu, gana, kalo masih berani ajak-ajak aku!"

morgana yang merasa namanya tiba-tiba disebut, lalu mengerang kesal; tidak terima, "ih, kok, aku, sih, dibawa-bawa?"

"kamu, tuh, yang sering bangunin aku tengah malam cuman buat minta temani pipis ke wc! dasar cemen, huu!"

"ih, awas aja, ya, kamu. kalau minta ditemani tidur pas lagi hujan lebat terus mati lampu, awas aja, ya, kamu!"

"ih, biarin, 'kan aku masih punya aksara, huu!"

"ih, kak gana! kak kasa! sudah, dong. kita, 'kan, tadinya mau nemenin kak nilla sampai kak ruda datang. kok kalian berdua malah perang di sini, sih?!"

aku menutup mulut, menahan tawa. teriakan kesal dari mulut si kecil sagara juga berhasil bungkam angkasa dan morgana yang tadinya masih saling melempar ejek satu sama lain. alaska lalu terkikik senang sembari mengusap pelan puncak kepala sagara, "kalau tahu begini, mah, kamu dari dulu aja, dek, teriakin mereka berdua setiap kali berantem. biar lekas tutup mulut, hehe."

aku dan aksara hanya bisa tertawa setelahnya. alaska dengan mulut tidak terkontrol miliknya memang menjadi hiburan tersendiri di tempat ini. beda cerita dengan morgana dan angkasa yang entah bagaimana sudah kembali akur, bahkan sekarang sedang berbisik-bisik sembari menatap tajam ke arah alaska dan sagara yang sama sekali tidak mencium ada bau-bau bahaya yang akan menanti mereka berdua setelah ini. dasar mereka. masih begitu murni untuk tahu betapa kejamnya dunia ini.

"eh, eh, itu kak rudanya sudah datang!"

"pergi dulu, ya, kak? kalau udah resmi pacaran, jangan lupa kasih pesta lolipop buat kita semua, ya!

"dadah!"

[]

salam hangat dari dek kasa, hehe.

salam hangat dari dek kasa, hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[3] nirmala. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang