24 - Main

33 8 0
                                    

Di hari libur, Tazia ingin bermalas-malasan di rumah. Bermain ponsel, mendengarkan lagu dan bernyanyi sekencang mungkin. Namun, semua itu hanya angan semata karena sang Papa dan Ibu tiri masih berada di rumah.

Sementara, Kakaknya itu justru sibuk mengerjakan tugas.

Sejak bangun tidur tadi, ia enggan keluar dari kamar. Tazia harus memikirkan bagaimana caranya agar ia bisa keluar dari rumah ini. Ia membuka ponselnya lalu membuka aplikasi Instagram.

Mungkin, ini hanya kebetulan semata saja. Tapi, Tazia sangat beruntung dan senang karena mendapat pesan dari sang alumni.

areemldi : assalamualaikum tazia
areemldi : lagi sibuk ga?
areemldi : keluar yuk main

Sebuah senyuman terbit di bibir Tazia. Mungkin ini saatnya ia memulai segalanya dari awal.

•••

Tazia berjalan mengendap-endap menghampiri Rean yang sedang mengerjakan tugas kampusnya di ruang televisi. Hanya ada Rean di sana. Entah di mana keberadaan kedua orangtuanya itu. Ia tak peduli.

"Kak, gue mau main ya?" Tanya Tazia sambil bisik-bisik.

Rean mengerutkan kening. Mengedarkan pandangan ke arah sekeliling. Aman.

"Sama siapa, Ta?"

"Kak Aree. Dia udah di depan komplek, Kak."

Rean tersenyum. "Ya udah sana buruan. Sebelum ketauan."

Tazia terkekeh. Ia mengacungkan jempolnya. "Sip, thanks ya, Kak!" Ia mencium tangan kakaknya.

"Hati-hati, Ta! Salam buat Aree."

"Siap!"

Tazia berlari keluar dari rumahnya dan berjalan ke depan komplek karena Aree sudah berada di sana.

•••

"Kak Aree!"

Sebuah motor ninja berwarna merah terlihat di sana. Di atasnya terdapat seorang cowok berkemeja dan celana jeans sedang duduk santai sambil merokok.

"Eh, Taz." Dengan gerakan secepat mungkin Aree mematikan rokoknya dan membuang puntung tersebut ke tempat sampah yang berada di dekatnya itu.

Tazia tersenyum. Ia menghela napas lega.

"Makasih banget loh udah ngajak gue jalan sepagi ini,"

Aree menaikkan sebelah alisnya. "Kenapa emang?"

"Males gue di rumah. Eh, kita mau ke mana?"

Aree terkekeh. "Bawel lo ya. Ayo, naik dulu. Nanti juga tau,"

Aree memakai helmnya dan memberikan helm kepada Tazia. Cewek itu memakai helmnya dan naik ke boncengan cowok itu.

"Bisa gak naiknya? Harusnya gue bawa mobil aja kali ya tadi?"

"Bisa kok, cuma tinggi aja."

Sesulit itu untuk naik ke boncengan motor ninja. Sehingga, Aree menyodorkan sebelah tangannya dan ditangkap oleh Tazia guna untuk memudahkan Tazia naik ke atas motornya itu.

RIZZIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang