>>Gina<<
Hari Sabtu adalah hari biasa gue main sama Kathryn, Marcell, dan cinta gue Prince. Palingan kami biasanya nongkrong di rumah Marcell atau pergi ke cafe- cafe baru karena penasaran sama suasana dan tempatnya. Ya, kadang-kadang kami nongkrong di rumah Kathryn kalau si Joshua kembarannya yang kaya setan itu lagi gak di rumah. Gue mau ceritain suatu kejadian yang bangsatnya sampai ke tulang. Jadi, waktu gue dan Kathryn lagi karaokean di rumah Kathryn, si Joshua setan itu matiin semua aliran listrik di rumah supaya kami gak karokean lagi. Oh iya, gue juga pernah lihat si Joshua buang semua make up Kathryn ke dalam kolam renang. Kalau lihat Joshua sama Kathryn mah, gue bersyukur ga punya saudara.Di saat hari sabtu yang paling gue nanti-nantikan ini, gue cukup kecewa saat lihat grup chat di Line kalau Marcell gak bisa ikut nongkrong bareng gara-gara dia ada latihan basket. Yang paling bikin kecewa adalah saat cinta gue alias Prince gak bisa ikut nongkrong bareng dengan alasan "gue ada urusan". Gue cukup yakin kalau dia gak akan jalan sama Ellen karena gue udah lama kenal Prince dan gue tahu pasti kalau Prince dekat sama Ellen karena si Ellen aja yang kegenitan. Gue rasa Prince hanya bakal manfaatin si Ellen aja karena gayanya yang sok polos itu. Gue kenal semua mantan-mantan Prince. Actually, Prince itu cuma 2 kali pacaran. Pacar pertamanya adalah teman masa kecilnya si Prince. Kalau pacar keduanya itu pernah menang kompetisi modelling gitu. Tapi, Prince kalau pacaran gak pernah langgeng. Paling lama cuma 5 bulan, habis itu putus. Makanya gue gak yakin kalau Prince akan sekomitmen itu sama si cewek kentang itu. Oh iya, soal Prince yang ngaku-ngaku pacaran sama Ellen sewaktu game Truth or Dare di party Marcell kemaren, gue nanya sama Marcell, dan Marcell bilang Prince cuma bercanda. Ya iyalah, sama 2 mantannya yang cantik luar biasa aja dia gak komitmen, apalagi sama si Ellen bangsat itu. JADI BISA DISIMPULKAN, SI PRINCE GAK AKAN PERNAH PACARAN SAMA SI ELLEN ITU TITIK.
Karena Marcell dan Prince gak bisa datang, akhirnya gue sama Kathryn memutuskan untuk pergi ke salon buat creambath rambut. Waktu lagi creambath rambut, tiba-tiba si Prince nelpon gue. Jelas banget dong kalau gue bahagiaaaaaa banget.
"Gin, lo dimana?" tanya Prince kepadaku.
"Di salon sama Kath, ngapa emangnya?" tanyaku balik.
"Lo pulang sama siapa? Gue jeput ya?" tawar Prince.
"Oke" jawabku singkat.
AWWWW, GILAKKKKKKKK!!! For the first time in forever, si Prince akhirnya nawarin gue untuk pulang bareng sama dia. Walaupun selama ini dia sering nurut aja kalau gue sendiri yang minta dianterin atau dijeput sama dia, tapi entah ngapa kali ini beda banget karena dia sendiri yang ngajak gue.
"Cieee, akhirnya jadi Princess juga, Lo" ejek Kathryn sambil tertawa pelan.
Setelah beberapa menit, Prince tiba di depan salon. Aku pun keluar dan naik ke atas motornya.
"Tumben lo pake motor?" kataku.
"Pengen pake aja sih," jawab Prince. Prince tidak menjalankan motornya. Dia terlihat ingin mengatakan sesuatu.
"Gue mau ngomong hal yang agak serius, Lo maunya kita ngobrol dimana, Gin?" tanya Prince
"Di coffee shop baru yang arah rumah gue aja dong. Gue kepo sama tempatnya" jawabku.
"Siaapppp" kata Prince dengan semangat.
Di antara kami bereempat, Prince lah orang yang paling pendiam. Entah mengapa hari ini dia lebih ramah dari sebelumnya. Apa karena dia udah mulai naksir sama gue?
Angin sore yang sejuk bener-bener pas kalau dinikmati sama cowo yang kita suka, apalagi waktu naik motor. Akhirnya kami sampai di coffee shop baru itu. Coffee shop dengan nuansa yang warna peach itu benar-benar seimut itu. Gue dan Prince pun memesan makanan dan minuman.

KAMU SEDANG MEMBACA
A Letter To Prince [Complete]
Lãng mạn(COMPLETED STORY) Warning : 16+ Cowok ganteng bisa sakit hati? Dear Prince I don't know how many times i write letters about you. I really miss every single thing about you now. Your perfect sharp nose, your perfect jawline that i forever adore. Kar...