Part 17

3.4K 334 30
                                    

Bukan aku banget sebenarnya harus baca buku buku super berat ini. Tapi mau gimana lagi? Pakgan kasih aku waktu cuma 3 hari doangan untuk bab 2.

Saat ini aku tengah asyik membaca beberapa buku referensi diruang tengah. Mau gak mau harus mau nih karena bab 2 ternyata lebih banyak terkait dengan hasil penelitian itu sendiri. Sementara aku tanda tandain dulu sebelum mulai diketik dan digabungkan dengan hasil.

Ku lihat Mami juga tengah asyik membuat sketsa pakaian di meja sofa ini. Kacamata bacanya bertengger manis di wajahnya yang masih cantik.

"Gimana skripsi kamu sayang?" Tanya Mami tapi matanya fokus ke gambar yang tengah dibikin.

Aku menoleh lalu menjawab kecil

"Lancar Mi.."

"Kalau gak bisa, tanya tanya mas Dewo ya Liv. Biar gimana dia kan dosen, pasti bisa."

Aku mencibir kecil. Ngapain nanya dia? Gede kepala nanti. Ogyaah deh.

"Oliva.. kamu denger kan yang tadi Mami bilang?"

"Iya Mi.."

"Bagus. Mami seneng.."

Elaah Mami, mendingan ke pakgan dong. Dijutekin juga gpp daripada sama orang pecicilan. Malesin.

"Mami sama Papi ada rencana mau ke Belanda bulan depan.. kamu disini ditemani Abang ya?"

Bujug. Jalan jalan lagi? Aseek... Koq tumben aku gak diajak?

"Seriusan Mi? Oly ikut yaa.."

"Tanya Papi dulu boleh enggak.. trus skripsi kamu gimana?"

Aku cemberut sebal. Kenapa harus tanya skripsi coba? Aku bergegas berdiri dan memeluk Mami dari belakang.

"Ya pasti beres lah Mi.. ikuttt.." rengekku manja sambil menciumi pipinya yang masih saja kinclong.

"Tanya Papi. Mami sih oke aja.."

"Sekalian ke Disneyland Paris napa Mi? Oly pengen kesana lagi.."

"Iy kalau Papi izinin. Mami juga seneng kesana lagi.."

Cihuyy!! Liburan liburaann..

"Skrispsi kamu di acc dulu baru Mami bantuin izin sama Papi ya.."

"Siaap Kumandan!"

Mami tertawa kecil melihat tingkahku yang memberikan hormat seperti tentara. Dia lalu mengacak rambutku gemas.

"Ingat sayanh, sebulan saja kamu harus kelarin. Kalau gak di acc, Mami berdua aja sama Papi ya.."

Aku mengangguk lalu kembali ke buku bukuku dengan penuh semangat.

Belanda. Aku suka banget negara itu. Bisa lihat kincir angin langsung dari yang kecil hingga raksasa. Belum lagi kalau nanti ke Venezianya Belanda yaitu Giethorn. Surga banget deh kawasan disana.

Jangan lupakan kalau kita ke pesisir laut di Volendam. Asik banget makan ikan Kibbeling krispi. Dulu aku sampe puas puasin makan kibbeling fish pas di Airport Schippol demi untuk perpisahan. Aahh.. gak sabar deh pengen ke sana.

Tiba tiba aku teringat Rana. Aku harus segera ke rumahnya nih biar bisa segera beresin skripsi bab 2. Biar cepet ke bab 3 lalu ke 4. Yess. Selesai!

Soal data jangan kuatir. Aku kan magang di perusahaan Papi. Jadi kalau ada data data yang kurang, aku tinggal minta dan olah saja pake SPSS. Gak pake ribet sih, cuma tetap akan pusing di analisa nanti.

Holland, Ik kom!
(Belanda, aku datang!)

⚘⚘⚘

Rana kembali aku datangi ke rumahnya. Lebih baik langsung datang saja daripada ditelephone suka susah diangkat/menjawab.

Dosenku GebetankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang