28. Blood Sweat And Tears 🐥

159 21 0
                                    

Happy Reading guys 💜
🐣
🐥
🐣
🐥



Mi Ran tak henti-hentinya mengelap air mata yang terus mengalir di wajahnya. Ia sengaja kabur ke kamar mandi, padahal ia sama sekali tidak ingin buang air kecil. Hatinya sangat pedih kala melihat keadaan nyonya Park , wanita yang menaruh kepercayaan padanya untuk kembahagiakan Jimin itu tidak lagi seceria dulu.

"Chagi... Kau beruntung memiliki Halmeoni seperti dia. Dia sangatlah baik , aku yakin kelak dia akan mengurusmu dengan baik juga ketika Eomma dan Appa mu belum sanggup mengurusmu " Kekeh Mi Ran mengelus perutnya yang sudah mulai terlihat kencang dan berisi.


Sedangkan di Basement, seorang wanita pun turun dari mobilnya dengan tatapan tajam penuh dengan amarah.


sepanjang perjalan wanita itu terus meyakinkan tekad nya yang sudah bulat, ia tidak akan menunda lagi kali ini. Ia sangat marah, apa lagi saat kemunculan Jimin yang menjelaskan semua kesalah pahaman yang terjadi selama ini, dan ia juga mengatakan pertunangan yang ia lakukan itu hanya suatu kesalahan, namun kali ini dia akan benar-benar melanjutkan hubungan dengan serius dengan wanita yang ia cintai, dan ia juga akan segera melangsungkan pernikahan yang sebenarnya, yang merupakan bentuk keseriusannya terhadap wanita yang tengah mengandung hasil buah cinta mereka.

Itulah berita yang Akira dengar tadi siang, Akira cukup terkejut bahwa lelaki itu menyudahi hubungan mereka seperti itu tanpa sepengetahuannya. Akira sangat marah berserta emosi ,ia bersumpah akan menghancurkan seluruh keluarga Jimin hari ini juga .


Ceklek


Pintu kamar nyonya Park pun terbuka, kemudian dengan pelan di tutup kembali oleh Akira.

" Apa kabar mu ibu mertua ku !"Sapa Akira dengan seringai kejamnya.

Melihat seseorang yang tidak pernah ia sukai mucul kembali, sontak membuat Nyonya Park ingin memaki namun ia tidak bisa melakukannya.

Akira perlahan menyentuh sudut wajah wanita yang terlihat mulai marah menatap tajam ke arahnya.

" Kenapa !!! apa kau masih tidak menyukaiku hm "

"Arghhhhh" Erang Nyonya Park ingin mengatakan sesuatu namun ia tidak bisa.

"Ck ck ck ....Sangat memperihatinkan "

"Kau tau, hari ini putra kesayanganmu telah melakukan suatu hal yang sangat merugikan keluarganya sendiri "

Akira menarik nafas dalam sambil duduk di ujung kasur menatap kearah nyonya Park yang ingin memberontak. Dengan perlahan Akira mengeluarkan pisau yang ia kantongi sejak tadi kemudian menatapnya.

"Kau pasti tau tujuan ku kemari kan!!! Yaaa....aku ingin mengakhiri semuanya dengan pisau ini " Jelasnya dengan tatapan seolah sedih.

"Tapi kau tidak usah khawatir, aku tau kau sangat tersiksa kan dengan semua penyakit ini?. Dan tujuan ku kemari adalah untuk menuntaskan semua penderitaan mu " Senyumnya mulai mendekatkan ujung pisau itu supaya menyentuh kulit wajah nyonya Park .


Srekkkk


"Arghhh....." Erang Nyonya Park saat pisau itu berhasil melukis di atas kulit wajahnya. Darah pun perlahan keluar dengan sendirinya tanpa aba-aba.

"Hahahahah, nikmat kan!!! aku yakin kau menyukainya Nyonya "Gelak Akira seperti orng yang sudah hilang kewarasannya.

Sedangkan tatapan mata nyonya Park masih menatap tajam ke arah Akira ,yang terlihat sangat senang.

"Kau tau, sebenarnya aku tidak berniat melakukan hal ini. ....tapi, aku harus melakukannya karena ____" Ucapnya terhenti dan perlahan menurunkan ujung pisau itu mengarah ke posisi jantung Nyonya Park . " Aku tidak mau ada yang menghalangi jalan ku untuk mendapatkan Jimin . Aku sangat mencintainya" Ucapnya dengan tatapan sedih.

"Aku akan menghabisi siapa saja yang melarang ku atau menganggu ku, "Tekannya mulai emosi . " Terutama kau !, karena kau penghalang utama, dan setelah itu, aku akan membunuh calon menantu mu yang sangat kau sayangi itu " Tekannya dengan tatapan menyala.

"Arghhhh..." Erang Nyonya Park memberontak , ia terus ingin berteriak namun ia tidak bisa

"Diam !!! Diam..Atau mau ku bunuh kau sekarang juga !" Ancam Akira, namun Nyonya Park terus saja memberontak hingga membuat Akira turun dari kasur dan tanpa sengaja menyenggol gelas yang ada di ujung meja hingga jatuh dan pecah.

" Akan ku bunuh kau jika kau tidak bisa diam !! "Geramnya sembari langsung meletakkan kedua tangannya mulai mencekik leher nyonya Park yang langsung termangap-mangap .

"Kau pikir aku takut hah, dasar Pengacau .."Teriaknya di hadapan nyonya Park tanpa melepaskan cengkramannya.


Brakkkss


"EOMMA...."Tiba-tiba Mi Ran pun tiba saat mendengar suara gelas yang jatuh saat ia baru saja keluar dari WC kamarnya.

Mi Ran pun berlari ke arah Akira ,yang tidak memperdulikan kedatangan Mi Ran ." Akira !! lepaskan, apa yang kau lakukan "Teriak Mi Ran terkejut.

Mi Ran terus menarik tangan Akira yang menekan kuat bagian leher Nyonya Park hingga wanita tua itu Perlahan mulai melemas.

"Kumohon lepaskan " Teriak Mi Ran kencang, dengan terdorong nya Akira.

Akira yang terdorong dan terjungkai kebelakang pun langsung mendesis kasar

"Eomma.... Eomma...hikss...hikss" Panggil Mi Ran saat melihat nyonya Park tidak merespon panggilan nya , tatapan kosong wanita itu hanya ke arah langit-langit.

"Eomma...kau masih mendengarkan ku kan !! Eomma" Tangis Mi Ran pun pecah sambil memeluk nyonya Park . Tanpa tau Akira yang sudah di belakang nya tengah berdiri memegang pisau.

"Menyingkirlah dari sini ! " Tarik Akira kemudian mendorong Mi Ran kebelakang . Dan langsung melayangkan tangannya tanpa aba-aba dengan pisau yang ada di genggamannya.

"AKIRA HENTIKAN.."Teriak Mi Ran berlari ke arah Akira dan menghadangnya.

" Jangan menggangguku " Dorong Akira kasar namun Mi Ran tidak mau mengalah dan masih ingin melawan dan pada akhirnya....


Srekkk..


Semuanya sudah terlambat, pisau itu pun sudah melesat dan menusuk, bola mata Akira langsung membulat saat pisau itu berhasil menancap, darah pun ikut keluar dengan deras, percikan darah yang ikut mengenai tubuh Akira membuat dirinya jadi syok dan mulai gemetaran.


Dgammm ..


"Eomma...." Teriak Jimin yang tiba-tiba muncul dari balik pintu, jas kantor yang ia pegang pun jatuh dari tangannya.


Jimin sangat Syok, dan terkejut . Nyawa Jimin Seketika serasa langsung di tarik dari tubuhnya ketika melihat pemandangan yang tidak pernah terduga oleh Jimin.



-
-
-
-
Don't forget to Vote, coment and follow my Acount yaaa 🥰and see you next part guys💜💜

'FAKE LOVE' [THE END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang