36. Final Chapter🐥🎉

249 21 0
                                    

Hallo Para Cheonsa, akhirnya aku Up chapter terakhir ini. Senang rasanya cerita ini bisa tamat juga walaupun banyak kendala pada saat merangkai semua cerita ini😂

But ....aku senang ada juga yang sempat-sempatnya mampir dan membaca cerita ini walaupun awalnya aku tidak terlalu berharap banyak untuk memiliki banyak peminat dengan cerita ini🤭

Akan tetapi ketika aku melihat jumlah pembaca yang bisa di bilang lumayan sih😂sehingga membuat aku jadi memiliki semangat tersendiri dan seenggaknya bisa menimbulkan rasa bahagia dengan hasil ini, And...aku gak mau terlalu banyak bacot lagi , jadi......

HAPPY READING AND SEE YOU NEXT STORY💜
🐣
🐥
🐣
🐥

Tidak lama setelah itu, terdengar suara mobil yang memasuki pekarangan rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak lama setelah itu, terdengar suara mobil yang memasuki pekarangan rumah. Dengan buru-buru Mi Ran berdiri dengan perut buncitnya kemudian mengintip lewat balkon yang ada di dalam kamar. Ternyata tebakannya benar Jimin sudah tiba di rumah lebih cepat dari yang ia bayangkan. Dan setelah itu ia kembali lagi ke posisi awal dan berpura-pura tengah membaca buku novel yang baru ia beli kemarin bersama dengan Jimin.

Klekk

"Apakah kau sudah makan sayang ?" Sapa Jimin ketika ia memasuki kamar dan berjalan ke arah Mi Ran mencium kening sang istri untuk beberapa detik kemudian ikut duduk di hadapan Mi Ran sembari mengelus Surai hitam yang dibiarkan tergerai sangat indah .

Jimin menatap serius ke arah sang istri dengan senyuman hangat yang tak lepas dari sudut bibirnya. Jimin sangat terpesona dengan perubahan sang istri dengan pipi yang terlihat Chubby, body yang semakin aduhai membuat cinta Jimin bertambah setiap harinya.

"Apakah ini novel tetang cinta?"Tanya Jimin memulai perbincangan.

"Huum" Jawab Mi Ran singkat tanpa membalas tatapan sang suami.

"Hey. Apakah kau masih marah kepadaku?" Ucap Jimin dengan nada lembut yang sangat mulus memasuki liang telinganya.

"Menurutmu?" sinisnya.

Jimin terkekeh kecil dan membenarkan posisinya langsung membaringkan kepalanya di paha sang istri."Yak. kau tidak lihat aku sedang membaca ?" Protes Mi Ran yang melihat Jimin sudah membaringkan kepalanya dengan nyaman sambil memeluk pinggang sang istri.

"Aku ingin menyapa Bayiku Mi Ran-Ah"

"Hay sayang,... Apakah kau rindu dengan Daddy hm? Ya, Daddy juga sangat merindukan mu, bahkan Daddy sangat ingin menjengukmu lagi. Cuman Momy mu sangatlah pelit, dia selalu tidak mengizinkan Daddy mengunjungimu terus" Cicit Jimin sambil menyindir sang Istri.

Tak lama itu tamparan cukup keras menghampiri bahu Jimin. "Yak. Kenapa kau menamparku hm?" Kejut Jimin mengelus bahunya.

"Mulut mesummu itu tolong di jaga. Belum saja anakmu lahir kau sudah mengajarkannya berbicara hal yang tidak-tidak " Sinis Mi Ran meletakkan novel yang sejak tadi ia pegang dan beralih menyentuh rambut sang suami yang sejak tadi ia pantau.

'FAKE LOVE' [THE END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang