33. Second Person🐣

146 23 0
                                    

🐥
🐣
🐥
🐣
Happy Reading my Cheonsa 💜💜
Mungkin cerita ini tinggal beberapa chapter lagi dan bakalan The End ya, So Thanks buat yang sudah mampir ke World ini, Love uu💜💜💜
-
-
-
-
-
-
-


Malam ini Mi Ran benar-benar tidak bisa tidur, setelah kepulangannya dari kantor Jimin dengan keadaan kesal, ia kembali sangat kesal karena pikiran busuk itu terus terngiang-ngiang di dalam otaknya.

"Apa yang harus aku lakukan?"

Mi Ran berusaha berpikir keras sembari berjalan mondar-mandir di dalam kamarnya sembari mengigit ujung jari yang sejak tadi tidak lepas dari bibirnya.


Klekk


"Maaf Nyonya, nyonya mau kemana?" Tanya salah satu pelayan yang ada di rumah mereka.

"Kau tidak perlu khawatir aku hanya akan meminjam mobil suamiku sebentar"

"Tapi nyonya, tuan melarang nyonya pergi jika malam-malam tanpa dirinya" Ucap pelayan itu sedikit ragu berupaya menghentikan Mi Ran yang telah berdiri di ambang pintu luar.

Mi Ran terlihat menarik nafasnya pelan, kemudian berkata "Sebaiknya anda masuk di luar dingin, aku hanya akan pergi sebentar menjemput suamiku"

Kemudian tanpa menghiraukan panggilan sang pelayan Mi Ran pun melajukan mobil keluaran terbaru dari Hyundai itu melewati pagar tinggi yang menghadang rumah besar milik Jimin dan dirinya.

Sesampainya Mi Ran di suatu tempat ,ia pun langsung turun dengan tatapan tajam. Terlihat orang-orang yang masih berada di dalam gedung megah itu langsung menunduk sopan kepadanya. Mi Ran juga tidak terlalu bersiap ketika berangkat menuju kantor milik suaminya, ia hanya menggunakan baju kaos lengan pendek dengan celana dasar dan juga diikuti dengan sendal kuning berbentuk karakter Cimmy .

"Di mana Jimin!" Mi Ran menatap tajam seseorang yang ada di depannya saat ini yang tengah berdiri gugub.

"Tu__tuan sedang mengerjakan urusan mendadak Nyonya" jawab seorang asisten perempuan yang selalu stay di depan ruangan Jimin.

"Apakah kau benar-benar tidak tau !! atau perlu aku mencekikmu terlebih dahulu baru kau mengatakannya !" Tegas Mi Ran tidak mau berlama-lama.

Setelah itu dengan tangan yang gemetar, wanita tadi langsung memberikan selembar kertas mirip seperti kartu nama yang berisikan alamat yang di datangi oleh suaminya, tanpa bicara Mi Ran pun langsung bergegas ke alamat tujuan dengan wajah yang tidak bisa di bilang santai .

"Akan ku bunuh kau jika kau berani bermain-main denganku lagi Jim" Tukasnya menancapkan gas dengan kecepatan penuh.

Sesampainya Mi Ran di Basement, iapun langsung memarkirkan mobilnya kemudian berjalan masuk melewati Lif menuju ke lantai atas. Bisa di lihat dari sisi gedung saja sepertinya tempat yang di kunjungi bukanlah tempat sembarangan, dan hanya kalangan tinggilah yang bisa ke sana .

"Maaf nona, anda mau kemana?" Tanya seorang pria menghentikan langkah Mi Ran ketika hendak masuk melewati pintu besar itu.

Mi Ran melirik tajam ke arah pria yang menyentuh tangannya kemudian menepis tangan lelaki tersebut" Aku kemari mencari Park Jimin "

"Bisakah anda memberi kartu identitas anda?" Mi Ran sangat muak dengan keadaan ini.

"Bisakah anda menyingkir dariku ! Atau akan ku hancurkan mulutmu !"

'FAKE LOVE' [THE END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang