35. Pregnant🐣

164 19 1
                                    

Happy Reading my Cheonsa 💜💜
🐥
🐣
🐥
🐣

Happy Reading my Cheonsa 💜💜🐥🐣🐥🐣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mi Ran terlihat berlari masuk ke dalam kamar dan langsung masuk ke dalam kamar mandi dan memuntahkan sesuatu yang sedari tadi ia tahan.

"Mi Ran-Ah, kau baik-baik saja kan ?Buka pintunya sayang" Teriak Jimin panik ketika mendengar suara Mi Ran dari luar pintu Kamar mandi.

Tak berselang lama Mi Ran pun membuka Pintu sembari mengelap sudut bibirnya dengan tangan kanan setia mengelus perutnya yang masih terasa mual.

"Kau tidak apa-apa? kita harus ke Rumah Sakit" Tarik Jimin memegang tangan Mi Ran hendak membawa Sang istri ke rumah sakit.

"Hentikan Jim." Tolak Mi Ran, menepis lemah tangan Jimin kemudian menatapnya sendu.

"Aku hanya mual beberapa hari ini, dan aku sudah telat___"

"Jangan bilang kau tengah......"

"Aku tidak yakin " Ucap Mi Ran.

"Yes, Akhinya aku akan menjadi seorang ayah " Erang Jimin tertahan karena bahagia

"Jangan senang dulu Jim, siapa tau aku hanya masuk angin"

"Tidak, aku yakin itu bukan angin, tapi melainkan bibitku yang telah berhasil memasukimu"Tawa Jimin bahagia namun malah mendapat pukulan dari Mi Ran.

"Dasar pria mesum" sinis Mi Ran.

"Tapi kau cinta kan?"Ucap Jimin langsung mendekap sang istri yang ingin melangkah pergi namun di tahan oleh Jimin dengan pelukan dari belakang.

"Menyingkirlah dariku jim. Jangan berfikir aku memaafkan mu" Tolak Mi Ran.

"Tidak ma. Sebelum kau mengatakan bahwa kau mencintaiku" Bukannya menyingkir Jimin malah mempererat pelukannya.

"Jim___"Keluh Mi Ran.

"Katakan dulu"Ucap Jimin lagi seraya mengecup leher sang istri.

"iya iya"

"iya apanya?"Goda Jimin.

"Lepaskan dulu" Rengek Mi Ran. Namun Jimin hanya menggeleng manja.

"Iya Jim. Aku mencintaimu" Ucap Mi Ran terpaksa namun berhasil membuat rona merah menyembur ke area wajahnya yang sedikit pucat.


"Aku juga istriku, aku sangat mencintaimu lebih dari apapun " Ungkap Jimin bersungguh-sungguh kemudian ia membalikkan tubuh Mi Ran dan langsung mencium bibir sang istri . Mi Ran pun membalas lumatan tersebut hingga mereka terlarut dalam cumbuan kebahagiaan yang tengah mengelilingi mereka.


******


Setelah beberapa bulan ini, perusahaan Jimin sudah berhasil dalam semua target yang selama ini ia perjuangkan. Jimin terlihat sangat bahagia serta merasa sangat lelah karena tenaganya cukup terkuras karena terpaksa lembur setiap harinya demi semua target yang telah ia capai.

Tepatnya hari ini, Jimin terlihat sangat bermalas-malasan di dalam kamar yang bernuansa putih itu. Jimin masih setia dengan selimut yang membaluti tubuhnya, matanya juga ikut enggan untuk terbuka meski teriakan Mi Ran terus bergema mengiringi tidurnya.

"Yak. Kau masih saja tertidur hum!!" Teriak Mi Ran lagi, ibu hamil 7 bulan itu terlihat sedikit kualahan hari ini karena ia habis melakukan sedikit senam untuk ibu hamil dan juga dengan bertambahnya usia kehamilan ia juga sering merasa mudah kelelahan.

"Baiklah. Aku akan pergi mandi terlebih dahulu, namun jika setelah mandi kau belum juga terbangun maka jangan salahkan aku jika aku menyirammu dengan air bak" ancam Mi Ran kesal.

Setelah itu Mi Ran pun langsung melangkahkan kakinya memasuki kamar mand. Perlahan langsung masuk ke dalam Bathub yang telah ia siapkan tadi.

Berendam air hangat sungguh membuat ia sangat rileks setelah sesi olahraganya selesai.


Klekk


"Apakah aku boleh bergabung istriku?" Mi Ran sontak terkejut ketika Jimin yang tiba-tiba muncul dari balik pintu dan mulai mencelupkan kakinya memasuki Bathub tanpa persetujuan sang istri dahulu.

"Siapa yang mengizinkanmu masuk !?" Sinis Mi Ran menatap ke belakang karena sang suami langsung ikut duduk di belakangnya.

Jimin hanya diam tanpa menjawab dan malahan ia langsung mengaitkan kedua tangannya ke lingkar tubuh sang istri dan meletakkan dagu runcingnya ke atas bahu Mi Ran.

"Sayangg..." Panggil Jimin dengan nada serak.

"Apa. Kenapa?" Sahut Mi Ran memilih melanjutkan sesi mengelus tubuhnya dengan air tanpa risih dengan posisi mereka karena posisi ini bukan hanya sekali mereka lakukan namun sering terjadi .

"Aku sangat merindukanmu sayang" Bisiknya tepat berada di telinga Mi Ran sehingga membuat bulu kudunya meremang.

"Hentikan Jim " Cegah Mi Ran ketika ia merasakan gerakan tangan Jimin yang mulai meliar ke arah dadanya.

Jimin terkekeh kecil. "Kenapa hm? Kita sudah lama tidak melakukannya sayang"

"Sudah lama apanya. Trus semalam itu apa huh !?"Ucap Mi Ran kembali sinis. Ia heran dengan sang suami yang tak pernah puas jika melakukannya hanya sekali.

Namun wajar, semenjak Mi Ran hamil lagi, Jimin jadi sering tidak mendapatkan jatah, dan meskipun ia mendapatkannya ia tidak berani melakukan banyak ronde karena takut akan mempengaruhi kehamilan sang istri. Terkadang Mi Ran juga kasian ketika melihat sang suami harus bela-bela menahan hormonnya hanya demi menjaga kehamilan sang Istri.


*******


"Ahjumma..."

Mi Ran terlihat cemberut ketika mencari keberadaan Jimin yang tidak ada di rumah ketika ia terbangun.

"Ada apa Nyonya" Sahut salah satu pelayan yang ada di sana.

"Apakah Jimin sudah pergi? Kapan? kenapa tidak memberitahuku hum" rengek Mi Ran seperti ingin menangis, mungkin karena evek kehamilannya yang membuat suasana hatinya berubah-ubah.

"Sudah Nyonya, belum lama ini. Katanya, Tuan tidak tega membangunkan Nyonya sebelum Tuan berangkat ke kantor tadi pagi."Jelas Pelayan itu

"Nyonya tadi Tuan juga menitipkan pesan, katanya nyonya harus selalu minum obat tepat waktu demi kesehatan nyonya"

" Terserah. Aku tidak akan meminumnya sampai Jimin pulang !" Kesal Mi Ran kembali ke kamar sambil mengelus-elus perutnya.



"Baiklah kita tunggu Daddy mu pulang saja ya sayang"


-
-
-
-
-
-
Don't forget to Vote coment and follow my Acount yaaa 💜 See You Next part 💜💜💜

------Don't forget to Vote coment and follow my Acount yaaa 💜 See You Next part 💜💜💜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Daddy nya siapa sih ? kok masih kek bocil wkwkwkkwk

'FAKE LOVE' [THE END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang