'FAKE LOVE' [THE END ]

2. An agreement 🐥

°
°
°
°

Setelah kejadian kemarin Mi Ran jadi sedikit was-was saat datang ke kampus hari ini. Saat dia berjalan menuju ruangan dosen pembimbing nya dengan tiba-tiba ponsel nya berdering menandakan ada sebuah pesan yang masuk.

From : Jimin

'Datang ke apartemen ku nanti siang, ada yang perlu kita bicara soal kesepakatan kita'

Mi Ran menghela nafas kasar, sejenak dia terdiam menatap kosong ke depan, memikirkan beberapa hal yang membebani hidupnya termasuk permasalahan nya dengan seorang Park Jimin.

Jam istirahat sudah tiba. Mi Ran masih saja bersantai di dalam ruang kelas nya sambil menggigit ujung pena miliknya.

"Ah . Aku harus bagaimana lagi!!" Pusingnya, saat melihat catatan penghasilan serta data pengeluaran yang ada di buku kecil yang tengah ia baca.

"Jika aku terus seperti ini, bagaimana caraku untuk memenuhi kebutuhan serta kehidupan dan hutang itu!! Aku harus bagaimana"

Keluhnya untuk yang kesekian kalinya, kemudianmeletakkan kepalanya ke atas meja.

 

Lagi. Ponsel milik Mi Ran berbunyi lagi. Ia langsung saja membukanya dengan tatapan malas. Dan lebih malas lagi yang mengirimkannya pesan adalah lelaki itu lagi. Sungguh kehidupannya sangat mengesalkan.

Dengan berat hati Mi Ran pun bangkit dari tempat duduk miliknya dan berjalan keluar, langsung mencari sebuah taxsi yang akan dia tumpangi untuk menuju ke sebuah alamat yang barusan dikirim.

Sesampainya dia di sebuah komplek apartemen mewah itu. Mi Ran langsung saja turun dan masuk ke sana sembari melihat kembali ponsel miliknya. Memastikan alamatnya benar.

Pada saat keluar dari pintu lift, Mi Ran tidak sengaja menabrak seseorang wanita yang terlihat buru-buru sehingga membuat ponsel miliknya terjatuh .

"Ah, maafkan saya. Saya tidak sengaja" Ucap Mi Ran menunduk, namun hanya di abaikan oleh wanita itu.

" Kenapa hidupku sial sekali semenjak bertemu dengan lelaki brengsek itu" Tukasnya kesal sendiri.

Setibanya ia di depan pintu yang merupakan pintu Apartemen milik Jimin. Mi Ran dengan berat hati menekan bel yang ada di pintu itu. Tak lama kemudian pintu langsung tebuka tanpa memunculkan sosok Jimin.

"Langsung masuk saja. Dan jangan lupa tutup kembali pintunya" Printah Jimin dari dalam sana.

Dengan langkah pelan Mi Ran memasuki Apartemen yang sangat mewah. Setiap ruangannya memang terlihat simpel dan tidak terlalu mencolok, barang-barang yang ada di sana juga tertata dengan rapi dan sangat bersih. Sepertinya lelaki itu memang pembersih hanya saja kelakuan nya yang kotor ! Bahkan sangat kotor.