Corona 1957-2020

425 33 3
                                    

"Dapat dari mana dia?" tanya Mama.

"Mamanya," jawabku singkat.

"Terus sekarang gimana?"

"Ya masih recovery."

"Corona? Positif?" Aku mengangguk menjawab pertanyaan Mama.

"Duh, jadi kamu gimana? Kamu kan baru makan malam sama dia kemarin." Aku mengernyit. Kenapa Mama jadi mengungkit makan malam kemarin? Makan malam pengganti rencana gagal karena hujan akhir minggu lalu.

"Ya enggak apa-apa. Toh, lusa juga sudah selesai recoverynya."

"Kok cepat?" tanya mama penuh khawatir

"Ya, cepat. Enggak parah kok."

"Tapi 'kan biasanha dua minggu?"

"Ya ngapain di bengkel sampai dua minggu?"

Mama menatapku dengan raut muka tak bisa diartikan. "KOK JADI BENGKEL SIH?" tanyanya sebal. "Dia positif corona virus 'kan?"

Aku sebenarnya ingin tertawa tapi kok rasanya tidak etis menertawakan virus mematikan ini. Jadi aku hanya menepuk dahu saja. "Mama apaan sih! Bukan lah! Ya ampun!!!"

"Corona mobil, Mam!" seruku.

"Yaampun, Nak! Kamu sih mama tanya jawabnya nular dari mamanya!"

"Kok aku sih? Mama tanya dia dapat dari mana, ya bener asal usul Corona punya dia dari Mamanya. Mobil mamanya dulu pas masih muda. Udah enggak pernah dipake, tapi masih bagus. Sama dia di recovery ke bengkel karena mobil classic kan.

Mama malah menjewer telingku lalu meninggalkan sofa ruang tamu. Doh! Dasar Corona.

—to be continued

UnKnown - DWC 2020Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang