☑DON'T TOUCH MY GIRL-[Jung Jaehyun] Completed✔

16. Maaf (2)

"Kenapa kak Jaehyun tega sama aku" Yoon Hye terisak, Mingyu hanya bisa menunduk. Sudah dua hari Jaehyun belum kembali, Mingyu juga tidak tau harus melakukan apa.

"Kak, jawab aku. Kenapa kakak juga bantuin kak Jaehyun supaya bikin aku kayak gini? Kenapa kak?" Yoon Hye masih terisak

"Maafin gue" Lirih Mingyu

"Kenapa kalian tega" Yoon Hye kini memukul pelan lengan Mingyu.

Berjam-jam Yoon Hye menangis hingga akhirnya ia tertidur, mungkin karena ia sudah terlalu lelah untuk menangis.

Beberapa saat kemudian Jaehyun dataang dengan wajah paniknya, sedangkan Mingyu yang hendak pergi dari kamar itu dicegah oleh Jaehyun.

"Kenapa Yoon Hye mau bunuh diri?" Tanya Jaehyun dengan nafas terengah

"Menurut lo gimana? Sebenarnya gue rasa gue nyesel bantu lo Jae. Tapi sekarang semuanya udah terjadi, gue harap lo bisa perlakuin Yoon Hye sebaik mungkin. Atau dia bakal ninggalin lo ke alam lain, seandainya kemaren gue ga gercep mungkin aja lo datang dia udah ga bernyawa" Jawab Mingyu panjang lebar. Jaehyun menggeram, ia mengepalkan tangannya. Sekarang bukanlah waktu yang baik untuk emosi.

Setelah itu Mingyu menepuk pundak Jaehyun dan meninggalkannya bersama Yoon Hye yang berbaring dengan mata tertutup dan wajah yang pucat.

"Maafkan kakak" Jaehyun berlutut di samping ranjang, ia meraih tangan kanan Yoon Hye. Memegang dan sesekali menciumnya, Jaehyun tidak ada pilihan lain. Cara ini adalah cara terbaik menurutnya.

☘☘☘

Cahaya matahari masuk melalui celah jendela membuat Yoon Hye terbangun karena terusik akan cahaya matahari itu.

Perutnya terasa berat, ia menoleh dan mendapati Jaehyun tengah tertidur bertelanjang dada di sampingnya, memeluknya dengan erat.

Yoon Hye mencoba melepaskan pelukan itu namun Jaehyun malah semakin mengeratkannya.

"Maafkan kakak" Ujar Jaehyun dengan mata yang masih tertutup

Yoon Hye rasanya mau menangis tapi ia lelah, mungkin juga air matanya sudah mengering karena menangis seharian kemarin.

"Kakak ga punya pilihan lain, ini satu-satunya cara agar kita bisa bersama. Menerobos benang merah diantara kita" Jaehyun menarik Yoon Hye semakin dekat dan pelukannya semakin erat.

"Aku kangen mama papa" Yoon Hye sedikit terisak

"Kita akan kembali" Ucap Jaehyun membuat Yoon Hye mendongak menatap manik mata sayu Jaehyun.

"Beneran?" Tanya Yoon Hye, Jaehyun mengangguk lalu kembali menjawab "setelah kamu hamil"

Yoon Hye membelalakkan matanya, ia mencoba melepaskan diri dari Jaehyun namun tenganya bukanlah apa-apa dibanding tenaga Jaehyun.

"Kakak gila! Gimana perasaan mama papa kalau tau aku hamil anak kakak nanti?" Yoon Hye membentak, Jaehyun benar-benar sudah gila pikirnya.

"Kamu harus hamil secepatnya" Jaehyun malah menjawab Yoon Hye dengan kata hamil lagi. Saat Yoon Hye akan kembali menjawab Jaehyun sudah membungkamnya dengan limatan menuntut di bibir, Yoon Hye harus benar-benar segera hamil agar mereka tidak perlu lagi sembunyi.

☘☘☘

Setelah kegiatan pagi mereka yang panas, kini Jaehyun dan Yoon Hye berendam dalam bath up dengan posisi Yoon Hye membelakangi Jaehyun yang kini memeluknya.

"Kamu mau makan siang apa?" Tanya Jaehyun, Yoon Hye tidak menjawab.

"Kakak sayang kamu, kakak cinta kamu! Tolong jangan seperti ini" Jaehyun mulai frustasi, sebab setelah percintaan mereka Yoon Hye sama sekali tidak menggubris segala yang ia ucapkan.

"Aku takut" Yoon Hye kali ini mengeluarkan suara, Jaehyun membentaknya.

"Jangan takut, kita lewati ini sama-sama" Jaehyun mengecup pundak Yoon Hye.

"Tapi.. Tapi kak Yeoreum"

"Tidak ada Yeoreum, kakak hanya mau kamu"

"Tapi, Hendery" Gumam Yoon Hye

"Lupakan Hendery, kamu milik aku sekarang! Tidak ada Yeoreum, Hendery atau siapapun! Hanya ada aku, kamu dan anak-anak kita nanti" Jaehyun menegaskan

"Mama papa pasti kecewa" Lirih Yoon Hye

Jaehyun mendengar lirihan itu, namun kali ini ia tidak menjawab. Tentu saja Yoona dan Yunho pasti akan kecewa pada mereka. Tapi Jaehyun juga bisa gila jika ia dan Yoon Hye tidak bersatu.

Hidup ini begitu rumit, mengapa mereka berdua harus dilahirkan di rahim yang sama?

Jaehyun tidak terima itu karena ia menginginkan Yoon Hye sebagai pendamping hidupnya bukan sebagai adiknya.

Ia mencintai dan menyayangi Yoon Hye bukan sebagai adik tapi sebagai pasangan hidup.

☘

NB

☘

Guys maaf ya, untuk beberapa bulan kedepan sepertinya aku bakalan slow uptade soalnya lagi banyak hafalan buat setoran persyaratan jadi sarjana :)
Do'ain aku yaa guys hehe :)
☘