32. Kontraksi

1.6K 101 10
                                    

Sudah hampir sebulan mereka kembali tinggal di Korea, selama itu juga Yoon Hye kewalahan menghadapi sikap Yoona dan Irene yang selalu overprotective terhadap dirinya.

"Susunya udah minum?" Tanya Irene yang baru saja datang 15 menit yang lalu, ia membawa banyak sekali makanan yang bergizi untuk Yoon Hye.

"Udah, tadi dibuatin sama mama Yoona" Balas Yoon Hye yang ikut membawa barang yang dibeli Irene.

"Jangan angkat yang berat-berat. Mama sama Chaeyeon aja" Irene kembali mengomel

"Duduk sana, daripada mama ngomel terus" Chaeyeon mengambil alih barang yang dibawa oleh Yoon Hye.

"Tuh kan jadi pucat, mama bilang juga apa, jangan capek-capek" Irene seraya duduk disamping Yoon Hye yang kini agak meringis, rasanya perutnya sakit namun sikembar tidak menendang.

"Yang mana yang sakit?" Tanya Irene seraya menyeka keringat yang keluar dari pelipis Yoon Hye.

"Gak kok ma, aku gapapa" Jawab Yoon Hye. Ia merasakan sedikit sakit di perutnya namun sebisa mungkin ia abaikan.

☘☘☘

Sedangkan di lain sisi, Jaehyun juga mengeluarkan banyak keringat dari pelipisnya. Bagaimana tidak? Suho kini memberikan pelatihan pribadi pada Jaehyun tentang bagaimana mengelola perusahaan. Jaehyun harus bisa agar bisa memberi anaknya kemewahan hidup nantinya.

"Kamu harus bisa bertanggung jawab selain sama keluarga juga sama perusahaan. Papa ga mau tau pokoknya kamu harus bisa paham dalam waktu yang cepat" Ucap Suho yang masih memperhatikan Jaehyun yang sedang berkutik dengan laptop dan laporan-laporan tentang perusahaan milik Suho

"Hidup mewah ga gampang, semuanya butuh kerja keras" Suho lagi-lagi mengeluarkan suara untung saja Jaehyun sabar. Ya mau bagaimana lagi, Jaehyun harus mendapatkan hati Suho karena bagaimanapun juga Suho adalah ayah kandung dari Yoon Hye.

Atensi keduanya beralih kala handphone Jaehyun berdering. Jujur Jaehyun setengah mati menahan diri untuk tidak mengangkat telepon yang masuk, tapi sulut sekali. Pasalnya nama yang muncul pada layar handphonenya adalah Yoon Hye.

"Angkat saja" Tutur Suho. Akhirnya Jaehyun mengangkat panggilan itu.

"Halo, sayang. Kamu kenapa?" Jaehyun to the point.

"Perut aku sakit banget sedari tadi. Gatau kenapa, udah bolak-balik kamar mandi tapi gajadi pup" Adu Yoon Hye

"Disana ada mama kan? Kamu ga sendiri kan?" Tanya Jaehyun khawatir

"Mama Yoona sama Mama Irene ada kok, Chaeyon juga ada tapi aku maunya sama kakak" Jawab Yoon Hye manja, Jaehyun menjadi gemas dan khawatir di waktu yang bersamaan.

"Yaudah, sabar ya sayang bentar lagi aku pulang. Coba handphone kamu ditaro diperut sebentar, aku mau ngomong sama si kembar" Ucap Jaehyun. Diseberang sana Yoon Hye Dengan patuhnya menjalankan perintah Jaehyun.

"Hei anak papa, sabar ya jangan bikin mama sakit. Papa sebentar lagi pulang, jadi selama papa pergi kalian jangan bikin mama sakit, kalian harus jaga mama kalian" Ucap Jaehyun seakan-akan kedua calon bayinya mendengar apa yang ia katakan.

"Sabar ya sayang, bentar lagi aku pulang" Ucap Jaehyun lagi dan setelah itu sambungan telepon terputus.

"Kenapa?" Tanya Suho yang sedari tadi menyimak

"Perut Yoon Hye sakit pa, lagi mode manja kayaknya" Jawab Jaehyun tersenyum namun gurat khawatir tercetak jelas di wajahnya.

"Yasudah, nanti saja lanjut yang ini. Sekarang kamu pulang" Tutur Suho

☑DON'T TOUCH MY GIRL-[Jung Jaehyun] Completed✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang