Akara sosoknya berotasi tepat pada indera.
Menelisik ruang waktu,
Evolusi sewindu
yang sulit terpecahkan.Melekat bebas di ujung pelupuk mata.
Menghidupkan malam-malam tanpa pelita.
tersandung pula kenangan duka.Kau buat ilusi bahagia
tak berujung.
Hingga ku abai pada waktu penghujung.Kau bak malaikat
menjadi pelindung mimpi yang jauh.
Mendekap lara yang amat riuh.Namun, sayapmu kian patah
dan malaikat itu menyerah.
pada detik sewindu kau pulang,
tanpa aba-aba pengharapan
KAMU SEDANG MEMBACA
Diorama Kata [Antologi Puisi]
PoetryAntologi prosa yang merupa semesta Pada setiap kalimat Yang menyayat indra. Insan pembaca akan ku ajak ke taman-taman kata. Untuk meringkus nelangsa Pada ujung-ujung peristiwa kelabu di dunia. High Rank 1#mypoem [13-7-2020] 1#Duniasastra [16-7-2020]...