Detak sang waktu
Mencela seluruh rindu.Menggigis syahdu kisahmu.
Yang menjadi pelindung gerutu arloji temu.Wajahmu menggial pada ruang prosa.
Akara terkacak bak bulevar,
jarak pandang yang menjalar
di antara tarian puan senja.Pianis tak terduga,
Hidup dalam raganya.Gemulai indah hati yang patah,
berusaha memecah ribuan gelisah.Waktu berlaku memintas,
menjadi karar rasa abadi.Kendati selintas,
menjamak karib berkelabu.Ujaran semesta kian bertata rima,
jemari lentik menyambut rasa.Sedang derita berakhir di pelupuk mata.
Perlahan menghilangkan edaran,
Karena waktu bertambat, di karam tak bertuan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diorama Kata [Antologi Puisi]
PoetryAntologi prosa yang merupa semesta Pada setiap kalimat Yang menyayat indra. Insan pembaca akan ku ajak ke taman-taman kata. Untuk meringkus nelangsa Pada ujung-ujung peristiwa kelabu di dunia. High Rank 1#mypoem [13-7-2020] 1#Duniasastra [16-7-2020]...