36- Introspeksi

224 19 9
                                    

Segenap jiwa terlampau bayang,
hidup pada ruang sunyi temaram.
Tersimpuh lemah, wajah tak bersalah.

Jangan memecat raga dari semesta.
Ketahuilah, di sudut dunia
ada yang fana bahkan menderita.
Tak hanya satu cerita berkoar di ufuk
senja.
Kendati seribu doa.

Sergap seluruh ragu untuk luruh.
Pengakuan diri lebih berdampak menyeluruh.
Berkelut saja pada kesalahan yang menyeruak.

Bisukan mulut
Lalu bebaslah menyudut.
Bicarakan aspirasi diri,
Tanpa menjajah pribadi insan
yang mencoba berdiri.

Diorama Kata [Antologi Puisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang