Kita berada di rotasi yang serupa.
Berputar dalam satu harmoni
di bawah angkasa.Menjelma sebagai anak-anak yang
saling melempar tawa.Kau seperti alunan dunia.
Yang selalu ku tuliskan pada kertas angkasa.
Ku rapalkan saat burung merpati
bertanya.Perihal dirimu yang sempurna.
Entah mengapa,
diriku seperti tenggelam dalamhirap tawa, cerita, dan duniamu.
Arus kenangan,
yang ku ukirkan
kala mataku terbuka.hingga Tuhan mengakhiri cerita.
Yang telah dituliskan-Nya
di angkasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diorama Kata [Antologi Puisi]
PoesiaAntologi prosa yang merupa semesta Pada setiap kalimat Yang menyayat indra. Insan pembaca akan ku ajak ke taman-taman kata. Untuk meringkus nelangsa Pada ujung-ujung peristiwa kelabu di dunia. High Rank 1#mypoem [13-7-2020] 1#Duniasastra [16-7-2020]...