Nampak jelas aksara pelikmu
Pada baris-baris biru pembatas
kertas itu.Berwujud pesawat kecil
Yang kau ukir dengan huruf-huruf
mungil.Hatimu kian remuk, ketika menulis
kalimat nelangsa.Teringat wajah perempuan berusia
senjayang telah tiada.
Kau kecewa pada Tuhan?
Retakkan saja kecewa itu, Tuhan
lebih mengerti hidupmu.Hidupmu akan kembali sejuk
seperti udara yang membawa pesawatmu terbang
entah kemana.
Namun, akan mendarat di tempat yang luar biasa.
Hentikan kegelisahan bisu yang semu.
Buktikan pada raja semesta
Kau memiliki ketabahan bak samudra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Diorama Kata [Antologi Puisi]
PoesíaAntologi prosa yang merupa semesta Pada setiap kalimat Yang menyayat indra. Insan pembaca akan ku ajak ke taman-taman kata. Untuk meringkus nelangsa Pada ujung-ujung peristiwa kelabu di dunia. High Rank 1#mypoem [13-7-2020] 1#Duniasastra [16-7-2020]...