part 2

647 68 5
                                    

Hari sudah mulai gelap,anginpun berhembus kencang dan suara petirpun mulai terdengar
" Bagaimana ini ? Bunga*ku masih banyak mana mau hujan lagi " gumam julio yang menatap bunga*nya.

Terpaksa julio harus kembali membawa bunga*nya dan tidak Mungkin juga untuk ia jual lagi karena hari sudah malam.

" arghh julio,akhirnya kamu datang juga. " ucap Pak Hendra yang tak lain ialah pemilik toko bunga tersebut

" hmm pak ini bunganya maaf tidak bisa terjual banyak hanya beberapa saja"ujar julio

" tidak apa julio,saya bersyukur akhirnya kamu pulang juga. Saya takut kamu kenapa* karena saya dengar dari berita kalau malam ini akan turun hujan sangat lebat"

" dan ini upahmu "ucap pak hendra yang memberikan uang sebesar 100 ribu

Julio menatap pak hendra tak percaya
" kenapa julio ? Kenapa kamu menatap saya seperti itu ?"

" bpak serius ngasih upah sebesar ini ?" ucap julio yang
Baru kali ini ia mendpatkan uang sebesar 100 ribu biasanya ia selalu mendapatkan upah hanya sebesar 50 ribu saja.

" saya serius julio,cepatlah pulang mungkin sebentar lagi akan turun hujan"
" iya terima kasih banyak pak "jawab julio yang tersenyum bahagia.

Disaat perjalanan pulang tiba* saja hujan turun
" Uhh hujann" pekik julio yang berlari menuju rumahnya namun saat ia berlari sandal yang ia pakai tiba* terputus

" Yahhh putus," ucap julio menatap sandalnya

Terpaksa julio melanjutkan kembali larinya meski tanpa menggunakan sandal.
Sesampainya di rumah
Julio langsung cepat* masuk ke dalam rumah.

" Maaf..Paman,julio terlambat datang karena di luar sedang turun hujan"ucap julio yang memeluk tubuhnya sendiri dengan keadaan tubuhnya yang basah kuyup
" Ya sudah mana uangnya ?" ucap Pak darto yang menanyakan uang pada julio

" ini paman,hari ini hanya itu yang julio dapatkan" ucap julio
" Apa*an ini hanya 100 ribu ?! Kemarin kamu kasih paman lebih dari seratus ribu,cepat mana lagi uang nya ?!"

" tidak ada lagi paman,julio tidak berbohong hanya itu yang julio dapatkan "ucap julio yang takut sembari berjalan mundur karena pamannya mendekatinya dengan keadaan emosi.

" jangan paman.. Sakit .." lirih julio saat tangan sang paman memukuli pantatnya
" berikan lagi uangnya ! Mana uangnya !"
" hiks.. Tidak..tidak ada paman," ucap julio yang menangis

Tak berapa lama seorang wanita datang dengan beberapa paper bag di tangannya

" hai sayang,loh ada apa lagi ini ?" ucapnya

" hari ini dia cuman ngasih uang ke kita cuman 100 ribu" ucapnya yang memberikan uang tersebut pada istrinya

" Julio !" bentak Rika yang kesal sembari menghampiri julio kemudian menarik telinga julio

" Hiks.. Sa..sakit bibi,maaf..maafin julio "ringis julio terisak

" Kamu anak tidak tau di untung ! Ikut bibi !" menarik tangan julio menuju kamar mandi

" Masuk kamu !"

" jangan bi.. Jangan,"julio mencoba melepaskan dirinya

" MASUK !!" teriaknya

Juliopun masuk ke dalam kamar mandi dan pintu kamar mandinyapun langsung di kunci
" Bi..bibi buka.. Hiks.. Bi..bibi" julio menangis begitu pilu ia terduduk di atas lantai kamar mandi dengan tangannya yang memeluk kedua lututnya.

Keesokan harinya
Julio merasakan badannya begitu panas dan menggigil wajahnya pun begitu pucat.
" Grrr grrr di..dingin "

" Bangun ! Jangan manja kamu !" ucap Darto yang membangunkan julio dengan kasar

" Cepat ganti bajumu,dan ini habiskan makananmu"
Setelah mengatakan itu sang paman berlalu pergi.
Tangan julio terulur mengambil pakaiannya meski badannya terasa panas iapun segera memakai pakaian tersebut.

Julio menatap makanan di atas piring hanya ada ikan kecil dan juga nasi 
" ya apapun makanannya aku harus tetap makan,mungkin setelah ini tubuhku akan terasa enakan"gumamnya yang perlahan memakan makanannya dikit demi sedikit ia masukan nasi tersebut ke dalam mulutnya.

Beberapa menit kemudian
Darto sang paman kembali datang
" Sudah kamu habiskan makanannya ?"
" sudah paman"angguk julio

" sekarang kamu bangun dan cepat pergi ,cari uang lebih banyak lagi "
" tapi paman sebelum aku pergi, bolehkah aku minta obat penurun panas dulu ? Soalnya badanku terasa sangat panas "ucap julio
" beli saja di warung dan ini uangnya "ucap sang paman yang memberikan uang pada julio dua puluh ribu rupiah.

Cepat* julio pergi untuk membeli obatnya lebih dulu.
Setelah mendapatkannya juliopun segera meminumnya lalu setelah itu iapun segera pergi menemui si penjual koran

" Pak de.. "

" julio kenapa kamu baru datang kemari nak "ucap pak de lembut
"Maaf pak de,kemarin julio habis jual bunga dulu jadi gak sempat buat datang kemari" ujar julio
" iyya pak de mengerti tapi kamu jangan terlalu banyak kerja nak,kamu masih kecil "
" gpp pak de, julio senang kok ngelakuinnya" balas julio
Pak de menatap lekat julio
" kamu memang anak yang baik nak"ujar pak de

" jadi mana korannya pak de ??"
" ini korannya nak,tapi kamu harus hati* ya jual korannya karena sekrang banyak pesaing yang sama menjual koran seperti kita"

" Iya pak de,julio akan selalu berhati hati* " jawab julio yang berlalu pergi sembari membawa koran di tangannya.

" Koran.. Koran.. " teriak julio saat berjualan di lampu merah
"Mau korannya pak ,bu ?" ujar julio
" Ah boleh nak minta satu ya "
" ini pak korannya "

Cukup lama julio berjualan  akhirny koran yang ia jualpun habis terjual.
" lumayan juga nih" gumam julio yang menghitung hasil dari penjualannya..

" Tolong berhenti.. "

Julio mendengar suara itu kembali,setelah menatap kesana kemari,mata julio tertuju pada seorang anak perempuan yang berlari mengejar pedagang ice cream  dan lagi* anak perempuam itu lagi.

" bang,tolong berhenti"ucap julio
Pedagang ice cream tersebut kembali berhenti
" mau ice cream dek ? Rasa apa ?" ujarnya

" rasa strobery "jawab julio dan anak perempuan itu bersamaan

" jadi siapa dulu nih ?"
" buat dia dulu ajah bang" sahut julio

Anak perempuan tersebut tersenyum menoleh kearah julio
" Kamu kan laki* yang kemarin.."ucapnya
" hmm iyya,nama kamu siapa ?"
" kenalkan aku Mila "ucapnya

" ini dek ice creamnya "
" terima kasih bang"ucapnya senang yang lalu segera pergi namun baru beberapa langkah ia langsung berbalik menatap julio
" Nama kamu siapa ??" teriaknya

" aku Julio.. " balas julio berteriak
" iya sampai jumpa julio "jawab Mila tersenyum manis.




Don't forget vomentnya kemilovers
sorrt typo
thanks all

Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang