part 50

469 68 7
                                    

Suara ketukan pintu membuat kevin menghentikan aktivitasnya
" Masuk.. " sahut kevin
" Permisi pak.. Di luar ada seseorang yang ingin bertemu bpak "
" Siapa ? "
" katanya teman bpak "
" ya sudah suruh dia masuk " jawab kevin
" baik pak "

" sepertinya kedatangan gue mengganggu nih.." ucap seseorang yang baru saja masuk

Kevin menanggahkan kepalanya
" Ya seperti yang lo lihat.." kevin tersenyum lalu beranjak dari tempat duduknya
" apa kabar lo ?" kevin memeluk Ali

" kabar gue baik dan kedatangan gue kemari ingin memberikan kabar bahagia "ucap ali tersenyum yang kemudian duduk bersama kevin di sofa yang ada di ruangan itu

" Kabar bahagia ? Wah kabar bahagia apa nih ?" tanya kevin

" Nih.. " ali memberikan kartu undangan pada kevin
Kevin menerimanya lalu melihatnya
" lo mau nikah Li ? Serius ?"

" ya lo bisa lihat sendiri kan di situ ada nama kedua mempelainya " ujar ali memutar bola matanya malas
" ya gue kaget ajah,kira gue lo udah putus sama prilly habis terakhir yang gue tau waktu itu, lo lamar prilly di acara pernikahan gue nah setelah itu gue gak tau lagi kabar lo,ya kira gue lo batal nikah sama prilly " ucap kevin di iringi tawanya

" gue gak batal nikah cuman gue sama prilly butuh waktu lagi, karena orang tua prilly belum memberikan restunya sama gue dan sekarang orang tua prilly udah benar* merestui gue"

" ya gue sebagai sahabat lo ikut senang dan bahagia deh"

" thanks ya,jangan lupa lo sama mila harus datang jangan sampai gak datang " ucap Ali
" Siap.. Gue sama mila pasti datang " balas kevin menepuk bahu ali

" Ya sudah kalau gitu gue gak Bisa lama* banyak undangan yang harus gue antar "ucap Ali
Kevin mengangguk menjawab ucapan Ali.

Waktu terus berputar hingga tak terasa sudah saatnya kevin kembali pulang
Kevin sedikit meregangkan otot* tangan dan punggungnya yang terasa pegal
" pak kevin mobilnya sudah siap " ujar penjaga yang berada di kantor itu memberi tahu kalau mobil kevin sudah terpakir di depan kantor dan siap di pakai.

" baik.. Terima kasih " balas kevin yang segera membereskan semuanya.

" perutmu sudah mulai kelihatan membuncit mil " ujar nancy yang kini sedang duduk bersama mila tangannya mengusap perut mila
" iya mah.. " balas mila

Nancy tiba* terdiam dan menghentikan tangannya yang berada di perut mila

" Mah..mamah kenapa ??" tanya mila memegang tangan nancy

Nancy mengusap air matanya yang baru saja turun mengenai pipinya.
" dulu mamah sama papah ingin sekali memiliki keturunan akan tetapi tuhan belum juga memberikannya, segala pengobatan sudah mamah dan papah tempuh apapun itu tanpa menyerah..
Hingga suatu saat mamah,papah pasrah dan tidak memikirkannya lagi namun tiba* sesuatu terjadi."nancy menghela nafasnya dalam*
" tuhan mengirimkan kevin pada kami,kamu tau mil ? Kehadiran kevin itu bagaikan mimpi,Betapa bahagianya saat itu sungguh mamah tak berhenti bersyukur pada tuhan meski kevin bukanlah anak kandung mamah sama papah "
Mila langsung memeluk nancy

" apa yang terjadi ? Kenapa kedua wanita kesayanganku menangis seperti ini ?? "Kevin datang menghampiri mila dan nancy

" katakan ada apa ? " kevin mengambil duduk di tengah* mila dan nancy
" tidak ada apa* kami hanya saling bertukar cerita " sahut nancy
Kevin menyipitkan matanya
" bertukar cerita tentang apa ?? "

" mila bilang ke mamah kalau dia dulu pernah di deketin sama pria bule dan pria itu hampir saja melamarnya" ucap nancy berbohong

Kevin langsung menoleh ke arah mila dengan tatapan tajamnya
" benar yank ?? Kenapa kamu gak cerita sama aku sih"
" ngapain juga aku harus cerita lagian itu masa lalu " jawab mila santai mengikuti apa yang di katakan nancy keduanya sama* ingin mengerjai kevin
" oh.. Ok ,lalu siapa lagi.. "
" siapa apanya ??" balas mila
" ya pria mana lagi yang ingin melamarmu dulu ??"

Wajah kevin mulai serius dan mila tidak bisa lagi menahan tawanya.

" Eumm gak ada " jawab mila langsung
" jangan berbohong yank terus terang saja,ohm aku baru inget kata kamu tadi pagi ada yang kirim bunga nah dari siapa tuh bunga ??"

Wajah mila berubah ia mulai serius karena pertanyaan kevin mulai terdengar dingin

" I..itu aku juga gak tau yank" balas mila
Kevin tertawa pelan " masa kamu gak tau,oh apa jangan* yang kirim bunga itu pria bule yang baru saja kamu ceritakan sama mamah, iyya kan ?? Lalu bunganya mana sekarang ??"

" Kevin kamu apaan sih kami itu hanya mengerjai kamu tidak ada pria bule yang akan melamar mila itu akal akalan mamah saja sayang" ucap nancy yang menengahi pembicaraanya

" gak mah.. Mamah tau pagi tadi mila nanya sama kevin kalau dia baru di kasih bunga " ujar kevin dengan nada kesal

" benar begitu mil ??" tanya nancy yang tidak tau kalau mila menerima bunga

" Iyya mah tapi.."

" tuh kan mah mamah dengar sendiri kan ? Ahh sudahlah !" kevin pergi begitu saja menuju kamarnya

" kevin.. Kevin.." panggil nancy

Mila meneteskan air matanya
" mah.. Mila juga gak tau siapa yang kirim bunga itu " ujar mila
Nancy memeluk mila
" iyya mamah percaya dan mamah akan mencari tau siapa yang berani ingin membuat kedua anak mamah bertengkar seperti ini" ujar nancy mengusap punggung mila
" Biarkan kevin sendiri dulu dan malam ini kamu tidur bareng sama mamah saja biar tau rasa siapa suruh bikin putri mamah sedih "
" tapi mah kevin belum makan"
" nanti kalau dia lapar bisa makan sendiri " sahut nancy santai.





Don't forget vomentnya kemilovers
sorry typo
thanks all :)

Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang