part 29

527 73 4
                                    

Jane tak henti*nya menangis dalam pelukan alex..
Keduanya kini sedang menunggu di depan ruang rawat mila karena mila sedang di tangani oleh dokter.

" siapa dari kalian yang menggantikan cairan infus pasien ?" tanya dokter pada beberapa suster yang kini sedang berdiri di hadapannya.

Dari semua suster tersebut nampak terdiam,mereka semua tidak bersuara dan tidak menjawab apa pertanyaan dokternya.

" Nurul.. Apa kamu yang sudah menggantikan cairan infus paisen ?" tanya dokter Raffi pada asistennya
" tidak dok justru saya akan menggantikan cairan infus pasien tapi kata ibunya ada suster yang sudah menggantikannya "
" lalu siapakah dari kalian yang sudah menggantikannya ?? Kalian tau cairan infus yang di masukan ke dalam tubuh pasien sangat berbahaya karena di dalamnya ada campuran cairan yang mengakibatkan pasien mengalami seperti ini "

" tapi dari kita semua memang tidak ada yang menggantikannya dok "

" lalu siapa ??"

" kita tanyakan saja pada ibunya dok,karena karyawan di rumah sakit ini kan selalu memakai Nametag " ujar suster lainnya yang
" iyya dok," timpal lainnya.

" ya sudah kita tanyakan saja karena ini menyangkut nyawa pasien " jawab dokter yang bergegas keluar dari ruang rawat mila bersama Ke empat susternya.

" putri saya tidak kenapa* kan dok ?" tanya alex pada dokter raffi

" putri bpak sama ibu sekarang keadaannya baik* saja,tapi apa boleh saya bertanya sesuatu pada ibu ?"

Jane menatap dokter dengan wajah yang masih cemas
" iyya dok katakan ada apa ??" tnya jane balik

" apa ibu tau nama suster yang barusan menggantikan cairan infus itu pada pasien ? Begini bu cairan yang di masukan ke dalam tubuh pasien sangat berbahaya dan bisa mengakibatkan kematian "

Jane menutup mulutnya dan alex langsung mengelus punggung jane memberikan ketenangan.
" apa ibu tau namanya ? Di rumah sakit kami setiap suster atau dokter pasti memilik nametag seperti ini" dokter menunjukan nametagnya
" jadi apa ibu tau ??" tanya dokter lagi

Janepun mencoba mengingatnya kejadian dimana suster tersebut datang dan menggantikan cairan infus pada tubuh mila.

" saya tidak terlalu memperhatikannya karena saat itu saya sangat senang karena putri saya mulai menggerakan jari* tangannya "jawab jane

" kenapa bisa bisa terjadi seperti ini dok bukannya rumah sakit ini sangat berkualitas baik kenapa hal ini bisa terjadi saya tidak ingin putri saya kenapa*,jika sesuatu yang terjadi pada putri saya ,saya tidak akan tinggal diam saya akan menuntuk Rs ini  ! " ujar alex dengan sedikit emosi

" kita bisa bicarakan ini secara baik* mari pak,bu ikut ke ruangan saya "sahut dokter

Saat itu juga kevin datang dan melihat jane juga alex sedang bersama dokter,
" Om.. Tante.." panggil kevin

" Ah sykurlah kamu datang juga,hem vin tolong kamu temani mila dulu di dalam, tante sama om mau ke ruangan dokter dulu ada yang mau di bicarakan" ujar jane

Kevin mengangguk kemudian segera masuk ke dalam ruangan mila Bunyi peralatan medispun langsung terdengar ke telinga kevin

" Sayang.. " ucap kevin lembut dengan tangannya mengusap pelan pipi chubby mila
" kapan kamu bangun ? Aku kangen banget sama kamu,kamu tau yank sejak kamu disini aku tidak bisa tidur nyenyak makanpun tak enak ,emang sih itu terdengar sangat berlebihan tapi memang itu yang kurasakan sekarang yank, " kevin mengecup punggung tangan mila

Tiba* mila mengeluarkan air mata dan kevin melihatnya
" Sayang.. Sayang kamu .." kevin tersenyum menatap wajah mila, air mata mila kevin hapus dengan ibu jari tangannya.

Perlahan tapi pasti mila mulai mengerjapkan kedua matanya dan jari* tangannya.
" sayang.. Ya tuhan .." kevin tersenyum bahagia

Mila membuka matanya
" Ke..vin " ucap mila terbata bata dengan suaranya pelan

" iyya sayang ini aku,aku disini yatuhan puji syukur akhirnya kamu sadar juga " ujar kevin tak henti*nya bersyukur

Mila terdiam sejenak " kevin.. Ke..kenapa semuanya gelap ?" tanya mila pelan

" gelap ? Semuanya terang sayang kita berada di rumah sakit" sahut kevin lagi

" mataku .. " lirih mila

Kevin langsung memeluk mila
" tenang sayang kamu pasti baik* saja,aku panggilkan dokter dulu ya" ujar kevin yang cepat menekan tombol

" Kevin.. Mataku.. Hiks.. Aku tidak bisa melihat " air mata mila mulai turun

" ssstt kamu tenang dulu " kevin memeluk mila mengecup dahi mila dan detik itu juga tubuh mila melemas dan  tak sadarkan diri.

Tak berapa lama dokter dan yang lainnyapun datang
" Mila sudah sadar dok tapi dia tidak bisa melihat katanya gelap dok tolong dok .."cecar kevin panik

" biar saya periksa dulu,silahkan anda dan yang lainnya kaluar duku " ujar dokter raffi
" baik dok " jawab kevin

" apa itu benar vin.. Mila sudah sadar ?" tanya alex
" iyya om mila sudah sadar tapi .. "
" tapi apa kevin ?" timpal jane

" Mila bilang dia tidak bisa melihat semuanya terasa gelap" sahut kevin

Jane memundurkan langkahnya dan menggelengkan kepalanya
" tidak..itu tidak mungkin ,mila..hiks.. " jane kembali menangis tersedu sedu ia tidak percaya apa yang di katakan kevin ini terlalu berat untuk ia dengar.

" mih.. Mamih harus yakin mila pasti baik* saja dan papihpun sangat yakin putri kita itu akan sembuh dan seperti dulu lagi" alex mendekap tubuh jane.

" Ya tuhan tolong selamatkan milaku,aku sangat menyayanginya berikanlah kebahagian pada kami ya tuhan kumohon.. " ucap kevin dalam hati sambil memejamkan matanya.





Don't forget vomentnya kemilovers
sorry typo
thanks all :)

Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang