part 34

521 74 5
                                    

Kevin menatap mila lekat
" sayang.. Apa kamu menangis lagi setelah aku pergi ?" ucap kevin pelan nan lembut

Mila menggeleng sambil  membereskan buku*nya
" Kau tidak berbohongkan ??" tanya kevin lagi

Mila menghela nafasnya
" Jujur aku masih sedih dengan kepergian monica " lirih mila

Kevin beranjak dari tempat duduknya " semuanya pasti bersedih sayang apa yang kamu rasakan akupun bisa merasakannya,sayang dengarkan aku " kevin mengenggam kedua tangan mila menatap kedua mata mila begitu dalam

" setiap orang pasti akan bersedih jika orang yang kita sayangi pergi begitu saja,tapi kita harus bisa mengikhlaskannya..
Begitupun dengan dirimu.. Jangan menangis lagi apalagi sebentar lagi kita akan menikah " ujar kevin tersenyum lalu mengecup kedua punggung tangan mila

Mila mengangguk di iringi senyum manisnya.
Ponsel kevin berdering
" Nah gitu senyum donk,sebentar aku angkat telpon dulu " ujar kevin yang berlalu pergi

" ya hallo ?? " tanya kevin setelah menerima panggilan tersebut

" tuan.. Pelaku sudah di temukan..tapi.."

" Saya akan kesana sekarang juga !" ujar kevin yang cepat* memutuskan panggilannya.

" siapa yang telpon ? " ucap mila yang memeluk kevin dari belakang seraya kepalanya ia sandarkan pada punggung kevin

Kevin memegang tangan mila yang melingkar di perutnya
Kemudian berbalik
" orang suruhanku.. Dan katanya pelaku itu sudah di temukan tapi dia sekarang tengah menyandra seorang anak kecil "
" anak kecil ? Ya sudah kalau gitu aku ikut " ucap mila
" oh tidak..aku tidak akan mengijinkan kamu buat ikut lebih baik kamu diam disini di rumah dan jangan kemana* " ujar kevin mengelus pipi mila

" baiklah,kamu hati* ya.semoga tidak terjadi apa* " ucap mila yang mengantarkan kevin sampai depan rumahnya

" Aku pergi ya ,ingat jangan kemana* " ucap kevin mengecup dahi mila
" iyya sayang,cepatlah kembali aku menunggumu " teriak mila sambil melambaikan tangannya di saat mobil kevin sudah pergi dari halaman rumahnya.
" astaga mila lo kaya seorang istri ajah sih pake bilang kaya gitu" gumam mila tersenyum sambil menutup wajahnya

Setelah mendapatkan lokasinya kevin langsung bergegas menuju ke tempat tersebut.
" sebentar ini kan.. " kevin menghentikan mobilnya seraya menatap ke luar jendela mobil

" Tuan.." seseorang mengetuk jendela kaca mobilnya yang tak lain ialah chris
Kevin menurunkan kaca jendela mobilnya
" Dimana dia ??" tanya kevin

" disana tuan di rumah kecil itu " ujar chris menunjuk ke arah rumah tersebut

Chris langsung membukakan pintu mobil kevin,kevinpun segera keluar
" Tuan.. Saya dan yang lainnya sudah mencoba untuk membujuknya tapi orang itu tidak ingin melepaskan anak kecil itu " ujar chris

Kevin berjalan mendahului chris dan yang lainnya..
" Cepat kalian bersiap ,kita harus pastikan kalau tuan kevin tidak terluka sedikitpun,kalau tuan kevin sampai terluka kita yang celaka" ujar chris pad rekan*nya
" Siap !! " balas semuanya

" Kak Kevinn !!!" anak kecil itu berteriak saat melihat kevin datang

" bagus ! Akhirnya kamu datang juga Julio " ucap laki* itu dengan tawa mengejeknya

" Paman !"

" ya.. Kenpa ? Kamu terkejut ??"

Kevin mengepalkan kedua tangannya rahangnya mengeras
" Jadi.. Orang yang sudah menembak itu paman ?! Paman pelakunya ?!! " ujar kevin penuh emosi dan ingin mendekati pamannya.

" eitss kalau kamu berani mendekat,nyawa anak kecil ini akan melayang !"

" ayolah paman jangan bawa anak kecil itu ?! Katakan apa yang paman inginkan ?! "

" kamu mau tau apa yang saya mau ??!! Saya mau kamu mati !" ucapnya sambil tertawa keras
" hiks..ka.kevin Nana takut " ucap bocah kecil itu
" kamu tenang ya nana kak kevin pasti nolongin kamu,jangan menangis " ujar kevin lembut

" Oh.. Rupanya aku tidak sia* kemari,kau ingin anak kecil ini kevin ?! " ujarnya
" ya.. Jangan sakiti dia !!.
apa paman gak punya hati hah dia itu masih kecil dia tidak punya salah apapun.
Aku minta sekarang paman lepaskan anak kecil itu !!" teriak kevin

" Kevin..kevin.. Kamu mau anak kecil ini ?? Oke saya bakal kasih nih anak tapi setelah kamu mati di tangan saya dan rasakan ini !!" Darto pun mengarahkan senjata apinya pada kevin

Dorrr
Dorrr
Suara tembakan begitu menggema di seluruh ruangan tersebut

" aggrrhh "

Darto pun terjatuh karena ialah yang tertembak tepat pada punggungnya dan bisa di pastikan peluru tersebut masuk sangat dalam ke tubuhnya.

" Nana .. Nana " kevin berlari menghampiri bocah kecil itu lalu memeluknya

" Hiks.. Kak kevin.. Hiks.. Nana takut " isak tangisnya

" tenang ya kamu sudah aman " ujar kevin lembut kemudian memangkunya

" Tuan.. Tuan gpp ? Tidak ada yang luka kan ??" tanya chris cemas
" saya tidak apa* chris "jawab kevin

" Lapor,pelaku sudah tewas di tempat" ucapnya pada ketua polisi ternyata yang menembak Darto ialah polisi

" sekarang kamu bawa jenazah ini kerumah sakit dan Cepat cari tau keluarganya "ujar ketua polisi
" siap ! Perintah di laksanakan " balasnya

" pak kevin maaf kami sudah datang terlambat,dan pelaku tidak bisa saya tangkap dengan keadaan hidup karena situasinya tidak memungkinkan hingga kami harus menembaknya" ujar ketua polisi itu

" tidak apa* pak,saya terima kasih banyak karena bpak bisa menolong saya dan anak kecil ini,sekali lagi saya berterima kasih banyak "
" sama* pak kevin"

" kak kevin nana takut "
" sstt jangan takut sekrang kan ada kak kevin" kevin memeluk bocah kecil itu layaknya seperti seorang ayah yang menyayangi anaknya.

Nana begitu nyaman dalam pelukan kevin ia merasakan kasih sayang yang tak pernah ia dapatkan dari seorang ayah karena kedua orang tuanya sudah meninggal.
" tidurlah.. Kak kevin tau kamu pasti lelah " ujar kevin lembut
Nana mengangguk lalu mempererat pelukannya memeluk kevin.







Don't forget vomentnya kemilovers
sorry typo
Follow juga ya akun authornya hihi
thanks all :)

Fall In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang