SIWY | 02

629 41 0
                                    


Dilain tempat, siwy sedang duduk santai sambil menonton televisi. Tiba tiba layar televisi itu berubah menjadi berita pemberitahuan terjadi gempa.

"Innalilahi" ucapnya kaget.

Setelah selesai dengan santai santainya siwy pun beranjak menuju ke kamarnya. Saat sudah dikamar entah mengapa ia sangat tidak bisa tidur.

Siwy POV

Entahlah kenapa aku ga bisa tidur. Aku kepikiran seseorang, seorang yang aku tabrak tadi di supermarket. Aku coba mengingat ngingat baju lorengnya dan

"Teguh" gumamku saat mengetahui namanya yang ada di baju lorengnya itu.

"Aduh kenapa sih jadi kepikiran manusia galak itu, udah ah mending tidur aja"

Aku pun kembali memejamkan mata dan berhasil, akhirnya aku pun tidur menuju alam mimpi.

***

"Ampun pa, ampun hiks" mohon seorang gadis yang sedang di pukuli.

"Kamu ini, emang pembawa sial. Semuanya ini gara gara kamu!!" Bentaknya dan terus memukuli gadis dihadapannya.

Bugh, bugh, bugh

Pukulan demi pukulan mengenai tubuh gadis itu, hingga menimbulkan lebam lebam dan setelah memukul pria itu menarik gadis itu ke arah kamar mandi.

"Pa, ampun pa. Tolong jangan pa hiks" mohon gadis itu ketika papanya ingin mengguyur tubuhnya.

Byurr

"Aaa" teriaknya kesakitan, luka lukanya seperti terbakar. Seluruh tubuhnya sangat sangat perih.

***

Tiba tiba aku terbangun karna mimpiku, mimpi itu lagi.

"Huffh, mimpi itu lagi." Gumamku dan langsung menangis.

"Kenapa kalian benci aku? Aku salah apa sama kalian? Aku menyayangi kalian meski kalian benci sama aku. Ya allah, aku cape hidup di dunia penuh kepalsuan ini, hiks. Kapan kebahagian yang sebenarnya datang menghampiriku? Apa takdirku seperti ini? Kalau memang mungkin aku akan menerimanya lapang dada meskipun ini sulit bagiku." Ucapku.

Ini yang kulakukan saat malam hari, selalu terbangun gara gara mimpi mimpi buruk itu. Setelah dirasa tenang aku bangun untuk menunaikan shalat tahajud, kebetulan aku bangun pukul 03.00.

Pagi hari yang sangat cerah, aku memulai aktivitasku dengan bebersih rumahku dan memasak. Setelah selesai akupun bebersih untuk bekerja.

Saat di rumah sakit aku disambut oleh para perawat yang bekerja dan aku hanya berbincang sedikit dan kembali menuju ruanganku. Hari ini lumayan banyak pasien yang akan berobat.

Hingga waktu tak terasa sudah sore dan saat aku sedang merapihkan dokumen dokumen pasienku pintu ruanganku di ketuk.

Tok tok tok

"Masuk" titahku.

"Asalamualaikum bu dokter" ucap seorang perawat.

Siwy (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang