Siwy (On Going)

SIWY | 12

Hallo guys, selamat malam sabtu buat para jomblowan dan jomblowati. Hari  ini aku up spesial momen akadnya babang Teguh tamvan nih wkwk. Kalau part repsepsinya nanti ya aku upnya. Insyaallah kalau ga ada halangan nanti selasa atau rabu aku up, mungkin juga senin atau besok udah aku up. Doain ya, soalnya aku lagi ga enak badan. Tapi aku usahin ko buat up di malming ini, wkwk.

Oh iya, buat yang lagi apel keluar rumah atau main diluar rumah. Jangan lupa pake masker ya, supaya covidnya ga makin nyebar. Aku ingin sekolah guys😭 aku rindu jajan dikantin, wkwk.

Okey, wasalam.

Happy reading🎉

***

K

ini hari pernikahan Siwy dan Teguh Tiba. Dikediaman Siwy tampak sangatlah ramai. Akad nikah memang dilaksanakan di kediaman siwy, tidak banyak mengundang orang. Sedangkan pesta repsepsi pernikahan diadakan di malam hari, di sebuah hotel.

Dikamar siwy sedang gugup segugup gugupnya, mungkin setiap orang yang akan menikah akan mengalaminya. Tak lama pintu terbuka dan tampillah Ravin dan Lisa. Lalu mereka mendekati Siwy, tanpa aba aba Lisa langsung memeluk tubuh Siwy.

"Aaaa, selamat ya bentar lagi lo sold out nih. Jangan tegang tegang napa, wkwk." Ucap Lisa didalam pelukannya.

"Selamat ya nak, bentar lagi kamu bakalan jadi istri. Ingin semua pesan ibu kemarin, ya." Ravin memeluk Siwy. Kemarin Siwy mendapatkan banyak wejangan dari Ravin.

Saat asik berpelukan, suara pembawa acara menghentikan aksi berpelukan mereka. Pembawa acara memberitahu bahwa rombongan pengantin pria sudah datang.

Jantung Siwy semakin kencang berdetak. Ia tak menyangka akan sampai dititik ini. Lisa, Siwy dan Ravin duduk di ranjang milik siwy, tangan mereka saling bertautan.

Diluar sana Teguh sudah duduk di depan David, yang bertanda akan dimulainya prosesi akad nikah.

Siwy semakin mengeratkan genggamannya kala David menyebutkan namanya dan Teguh menjawab dengan satu tarikan nafas.

"Sah," ucap semua orang yang menyaksikan akad tersebut.

Satu tetes air mata menetes tanpa izin, siwy bahagia, sedih, dan semuanga campur aduk. Ini impiannya, akhirnya ia menjadi istri. Sempat menyangkal bahwa ia akan ada di posisi ini, tapi ternyata sekarang ia sedang ada di posisi ini. Seperti mimpi tapi nyata. Ravin langsung memeluk Siwy.

"Selamat nak, selamat. Sekarang kamu sudah menjadi istri, jadi istri yang baik, nurut sama suami." Ucap Ravin sambil menitikan air matanya.

'Semoga ini awal dari kebahagiaanmu nak, ibu selalu mendoakanmu. Ya allah, jangan renggut kembali kebahagiaannya.' batin Ravin.

Lisa langsung menubruk tubuh Siwy saat pelukan Ravin terlepas. "Selamat wy, akhirnya lo udah sah jadi istri orang. Jadi istri yang baik ya, samawa ya. Lo ngelangkahin gue aja." Ucap lisa di akhiri candaan meski air mata mulai menetes.

Tak lama pintu kamar siwy terbuka dan tampil lah Galang dengan pakaian batik keluarga.

"BUNA!! Buna cantik banget." Puji Galang lalu memeluk Siwy.

"Haha makasih sayang." Siwy balas memeluk Galang.

Lalu tak lama suara pembawa acara yang menyuruh pengantin wanita keluar, memberhentikan aksi peluk pelukan ibu dan anak itu. Siwy keluar dengan di apit oleh Lisa dan Ravin didepannya ada sang jagoan, siapa lagi kalau bukan ironmen, eh ko jadi tukang odading sih. Maksudnya galang.