"Kak, seriously?" Hana menatap Mark tak percaya, ia tidak menyangka laki-laki itu membawanya ke tempat laknat ini.
"Why? kamu kan butuh hiburan. Apanya yang salah?"
"Yeah i know, but not here! Ini salah banget ya ampun, ngapain lo bawa gue ke club? lo mau ngajak gue dugem?"
Hana benar-benar tidak paham dengan orang didepannya ini, bisa-bisanya ia mengajaknya ke club yang merupakan tempat maksiat. Lagi pula di luar sana masih banyak tempat untuk menghibur diri.
"Hmm, good idea."
"Sinting!"
"Kita udah nyampe disini, masuk aja lah. temen-temen aku juga udah nungguin di dalem."
wtf? jadi kak Mark udah ngerencanain ini semua?
"Ogah, lo aja yang masuk. Gue mau pulang."
Hana memilih untuk pulang, ia tidak mau menginjakkan kakinya di tempat itu. Tapi, baru selangkah tangannya ditahan oleh Mark.
"Eits gak bisa. Kalau lo pulang gue aduin ke Haechan kalau lo abis dari sini."
"Bangsat!"
Tanpa sadar Hana mengumpat, ia sudah sangat muak dengan Mark. Bisa-bisanya laki-laki itu mengancamnya seperti, dan kalau Haechan sampai tahu ia disini pasti akan marah besar. Hana tidak tahu harus bagaimana sekarang.
"Wow, sejak kapan kamu kasar kek gini?" Mark takjub melihat Hana yang baru saja mengumpat. ia tidak menyangka gadis itu bisa sekasar ini.
"Bukan urusan lo!"
"Ya ya! mending kita masuk."
Tanpa persetujuan Hana, Mark menarik tangan Hana masuk ke club. kemudian menghampiri teman-temannya yang sudah menunggu di salah satu meja.
"Sorry gue lama." ucapnya yang membuat semua tatapan tertuju pada mereka lebih tepatnya pada Hana.
Hana yang ditatap seperti itu tentu saja risih, ia tidak mengenal satupun dari mereka, pengecualian untuk Lucas.
"Wah punya nyali juga lo bawa istri orang kemari." sahut Lucas yang membuat semua orang bingung.
"Jadi lo bawa istri orang, Mark?"
"Gila lo, ya?"
"Mark?"
"Ga nyangka gue Mark lo jadi pebinor."
Berbagai rentetan pertanyaan keluar dari mulut teman-temannya, membuat Mark mendengus kesal dan menatap Lucas tajam.
"Bukan urusan kalian, jadi diem aja, okay?" Mark berucap ketus lalu mendudukkan dirinya di sebelah Lucas. kemudian mengobrol dengan teman-temannya, melupakan atensi Hana yang masih berdiri dengan wajah kesal.
Ini gue ngapain sih disini? masa gue di jadiin pajangan? nyesel banget ikutin kata kak Mark tadi, tau gitu mending tidur di rumah.
Merasa pegal karena berdiri terus, Hana memilih untuk duduk. Namun, seseorang tiba-tiba memanggilnya membuatnya kembali berdiri.
"Kak Hana?"
"Jisung?"
Hana terkejut melihat adik sepupunya, apa yang ia lakukan di tempat seperti ini? setahunya Jisung berada di amerika.
"Kamu ngapain disini?"
"Loh harusnya aku yang nanya, kakak ngapain disini?"
"Aku..." Hana tidak tahu harus menjawab apa, tidak mungkin ia mengatakan yang sebenarnya, bisa-bisa terjadi perang dunia ketiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
[i] My Perfect Husband ; LHC ✓ || SUDAH TERBIT
Fiksi PenggemarSELESAI Ketika Haechan berusaha menjadi suami yang sempurna untuk Hana. cr. mentahan cover on pinterest Warn!!! •kinda ooc •bahasa campur •harsh word •Marriage life! •lokal •DLDR!! Highest rank: #1 in comedyromance 210321 #1 in Hana 210110 #1 in...