Lisa sekarang tengah berada di lobby agensi Jennie. Saat hendak ingin berjalan ke lift pergerakkannya lansung terhenti dengan dahi yang mengernyit karena melihat istrinya keluar dari lift sambil tertawa bersama seorang pria yang tak ia kenal.
"Hahaha! Enough Jaemin-ssi! Kamu daritadi terus memberi lelucon membuat perutku sakit~ kkkk~" Tawa Jennie sambil memukul lengan pria itu yang sudah ikut terkikik
"Arraseo Jennie~ dan ayolah! Panggil saja aku Jae! Jangan terlalu formal!" Balas Jaemin membuat Jennie mengacungkan jempol.
Melihat adegan itu, raut wajah Lisa menjadi datar ; matanya menajam menatap tak suka 2 orang yang tidak menyadari kehadirannya.
"Ah ya Jennie, bagaimana jika kita Makan malam?"
"Oh sor-----
"Baby J, I'm here!" Potong Lisa secara tiba-tiba menghampiri mereka, membuat Jennie terkejut lalu tersenyum senang. Sementara muka Jaemin lansung masam.
Cup
Cup
Cup
Lisa memeluk Jennie sekilas lalu menciumi setiap inci wajahnya membuat yang dicium terkikik geli.
"Siapa ini J?" Tanya Lisa datar yang sudah merangkul pinggang dari samping dengan erat.
"Ah Lili, dia Jaemin. CEO dari JAE Company. Dia investor disini." Jennie merasakan hawa dingin suaminya.
"Annyeong Lisa-ssi, saya Jaemin. Senang bertemu dengan anda."
Pria itu memberi salam khas Korea namun Lisa bersifat acuh, "Ne. Jaemin-ssi kalo begitu kami pulang dulu." ucapnya dingin membuat Jennie tersenyum canggung.
"Ya, Jae. Kami pulang dulu."
Jaemin menganggukkan kepalanya, "Hati-hati Lisa-ssi dan Jennie."
Baru 3 langkah Jenlisa berjalan ke pintu keluar, Lisa lansung membalikkan badannya berkata,
"Ah ya Jaemin-ssi!"
"N-ne Lisa-shi?"
"Jangan lupakan makan malammu. Dan ajaklah seseorang untuk menemanimu makan malam,
Jangan istriku. Jennie Hanya milik Lalisa Manoban."
Pria itu terkejut dan menelan ludah mendengar itu diiringi dengan mata yang tajam membuat Jaemin berdiri kaku tak berkutik.
Sementara di Mansion Manoban......
Somi berada dikamarnya bermain PS 4 di Layar Led TV 36 Inc. Kedua tangannya sibuk berkutat pada Stick PS berusaha fokus untuk memenangkan balapan.
Ceklek
Pintu kamar terbuka, menampilkan Shawn dan Lia yang baru bangun dari tidurnya dengan baby pacifier di mulutnya.
"Kaka~" Panggilnya.
"....."
"Kakaa~"
"......"
Somi tidak menyaut. Ia fokus dengan gamenya membuat Lia menghentak-hentakkan kecil kakinya.
"ih! Kakak!" Pekiknya membuat somi menoleh sebentar dan mendengus kesal, lalu matanya kembali ke layar.
"Kakak lagi balapan ni dek!" Balasnya.
Lia lansung menghampiri somi disofa, lalu duduk dipangkuan kakanya.
