10 : somi jahil

6.6K 739 47
                                        

Setelah Lisa pergi begitu saja meninggalkan kamar, kini tinggalah Lia yang sedang menangis kencang di pangkuan Jennie. Anak mereka itu menjelaskan perihal kejadian tadi yang membuat Jennie menghela nafasnya.

"Baby Lia kan tau sendiri kalo papa gasuka dibantah hm.. Baby kan bisa nginep main sama Ryujin pas hari libur lagi..

Papa kan sayang banget sama baby Lia, papa sedih kalo baby Lia jauh-jauh dari papa. Apalagi hari ini papa nya dicuekkin sama baby Lia."

Jennie memberi pengertian sambil merapikan helai rambut anaknya ketika tangisan Lia perlahan mereda.

"Hiks~~ mommy, Lia salah hiks~ papa marah mommy hiks~ sorry.."

Jennie tersenyum sambil menghapus air mata anaknya, "Baby Lia jangan nangis lagi ne? Temuin papa, minta maaf baik-baik sama papa." Pinta Jennie membuat Lia menganggukkan kepalanya dengan cepat turun dari pangkuan sang mommy.

Baru saat beberapa langkah hendak meninggalkan kamar, Lia dengan cemberut kembali berbalik menghampiri Jennie berkata, "Mommy, tapi papa serem kalo lagi marah hiks~ Lia takut huaaa~~"

Jennie memijat pelipisnya pusing karena Lia kembali menangis kencang membuat Jennie akhirnya bangkit berdiri, menggendong Lia.

"Yaudah baby Lia tidur siang dulu ya? Nanti kalo papa emosinya udah reda baru minta maaf sama papa."

"Karena kalo sekarang, mommy ga berani nyamperin papa Lisa baby. Mommy takut juga soalnya.." sambung Jennie dalam hati.

Lia menganggukkan kepalanya lesu, matanya mulai sayu karena Jennie terus menerus mengusap punggung sang anak.

Tidak sampai beberapa lama Lia tertidur lelap.

Sementara dilain sisi....

Somi berjalan dengan riang ke halaman belakang dengan mengemut lolipop nya. Langkahnya lansung terhenti begitu melihat Lisa sedang duduk dengan muka dingin.

"O-oww! Ada yang lagi badmood~" Celetuk somi berjalan seperti penguntit sampai ia berada didepan Lisa.

"Papa lagi marah ya? Papa lagi marahan sama mommy?" Tanya somi penuh selidik tapi Lisa tidak bergeming.

"Papa jangan lama-lama marahan sama mommy! Awas aja kalo mommy nangis, somi bakal cari papa baru!" Ancam Somi membuat Lisa menatapnya tajam.

Ditatap seperti itu, Somi lansung menyengir,  kedua tangannya terangkat serta jari tangannya lansung berbentuk 'V' "Ampun papa, kakak bercanda hehe.."

"Kamu mau nginep disini lagi ga?" Lisa akhirnya membuka suara, ia menarik tubuh sang anak mendekat ; merampas lolipop yang ada dimulut somi lalu melempar permen itu ke kotak sampah. "Kamu udah banyak ngemutin permen, nanti sakit gigi." Sambungnya.

"Ga lah pa! Kakak mau pulang, besok kan sekolah. Kakak juga kangen sama mommy." Jawab Somi membuat Lisa menganggukkan kepalanya.

"Tapi adik kamu mau nginep disini."

Somi mengerutkan dahinya berpikir sejenak lalu menyerigai, "Cieee, Papa cemburu karena Ryujin sekarang favorit Lia cieee bukan papa lagi ciee~" Goda Somi sambil terkikik geli, ia baru ingat jika Lisa hari ini terus-terusan diacuhkan oleh Lia.

Lisa mendengus sebal, ia bangkit berdiri dengan langkah cepat kembali masuk kedalam mansion.

😽🌈🦀


"Makasih Ugii bear, irene unnie udah jagain Somi sama Lia." Jennie membuka suara saat mereka sudah berada didepan halaman, sementara Lisa sibuk memasukkan tas pakaian anak mereka kedalam garasi mobil.

Priority No.1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang