"Mommy.." Panggil Lia yang sudah mengganti bajunya sehabis pulang sekolah. Ia duduk manis di kursi makan dengan memakai sweeter rajut hitam dan training pendek putih.
"Iya baby?" Jawab Jennie yang sudah menyiapkan makanan untuk makan siang di meja makan.
"Mau milk..."
"gawat!" Batin Jennie.
"Makan siang dulu ya baby? Kan sekarang udah waktunya buat makan siang bareng mommy, papa, mommy, kak somi.."
Lia menggelengkan kepalanya lesu, "Gamau mommy.. Lia masih kenyang makan bekal tadi. Lia mau milk aja.."
"Okay.. Mommy buatin.."
"Hu'uh.."
Tak memakan waktu lama, susu Lia pun sudah selesai dibuat Jennie dengan memakai gelas tentunya sekarang.
Lia yang masih menenggelamkan wajahnya dilipatan tangannya diatas meja lansung menolehkan pandangan mencium bau susu yang rupanya sudah ditaruh Jennie diatas meja dekat dengannya.
Mengerutkan dahinya bingung, ia menatap mommy nya berkata "Mommy kok digelas?"
Jennie duduk disamping anaknya, mengelus pucuk kepala Lia. "Sekarang belajar minum susu digelas ya baby.. Kaya kak somi.. Lia kan bentar lagi mau 7tahun, udah bukan balita lagi. Hm? Sekarang Lia cuma boleh minum pake baby bottle pas mau tidur malem aja ya? Baby pacifier nya masih boleh dipake kok.."
Mendengar itu Lia menundukkan kepalanya sedih.. Jennie sudah was was takut anaknya sekarang pasti bentar lagi mau protes setelah itu menangis histeris.
Namun yang harusnya menjadi fakta sekarang hanya malah jadi ekspetasinya saja. Pasalnya gadis itu hanya menggigit bibir bawahnya saja mencoba untuk menahan tangis.
"Baby—
"mulai sekarang mommy.. Lia minum susunya pagi sama malem aja, buang aja baby pacifiernya, Lia juga ga bakal minta papa gendong Lia lagi sama Lia gabakal lagi minta temenin mommy sama papa buat nidurin Lia. Lia ke kamar dulu ya mommy.. mau belajar nulis aja, biar bagus tulisan nya kaya kak somi.."
setelah mengatakan itu, Lia turun dari kursi. meninggalkan Jennie yang masih terkejut dan tak berkutik saat anaknya telah meninggalkan ruang makan.
"Apa aku beneran salah bicara?!" Batin Jennie berpikir keras.
Tak lama kemudian, Lisa yang baru pulang dari Perusahaan lansung menghampiri istrinya yang masih betah duduk dikursi makan dengan dahi yang mengerut.
"Hei?? What's wrong?" Tanya Lisa sudah duduk di samping Jennie.
"Eh Poopoo? Kok tiba-tiba ada disini?"
"Bukan tiba-tiba kamu nya aja yang melamun sampe ngerutin dahi gitu.. Emang lagi mikirin apa?"
Jennie lansung tersadar tiba-tiba menjadi panik. Ia menepuk-nepuk lengan Lisa berkata, "Poopoo! Lia!"
"Lia kenapa?!!!" Lisa lansung ikutan panik.
"Aku tadi...
Jennie menjelaskan tentang baru saja yang terjadi tadi dengan Lia.. Mendengar itu, Lisa lansung melotot kaget,
"pasti ada yang salah sama baby Lia waktu disekolah tadi! Haishh!!"
drt.. drt.. drt..
Tiba-tiba ponsel Jennie bergetar. Ia lansung mengambil handphonenya disaku kemeja.
Irene unnie is calling..