Happy reading
Follow = Folback😁
Anin berjalan di koridor bersama Farga. Mungkin mulai sekarang Farga akan menjadi ojek pribadinya.
Tak lama kemudian datanglah para sahabat sahabat Farga dengan tergesa gesa.
"Ehh Ga, dia balik kesini" ucap Adit seraya mengipaskan tangannya karena berlari.
Farga mengepalkan tanganya dan dimatanya tergambar sorot kemarahan dan kebencian.
Kevin dan Gavin hanya diam karena menyadari keberadaan Anin.
Berbeda dengan Adit yang asal ceplos dan mendapat tatapan tajam dari Farga.
Adit langsung membekap mulutnya ketika menyadari adanya Anin.
"Ehh haii bidadari" sapa Adit sambil mengedipkan sebelah matanya genit dan langsung mendapat pelototan dari Farga.
Anin hanya tersenyum,namun dia mencerna kata kata Adit,siapa yang dimaksud 'dia' itu.
Farga segera menarik tangan Anin membawa gadis itu ke kelasnya.
Farga berusaha meredam emosinya karena sekarang dia sudah mempunyai Anin. Cahaya baru untuk hidupnya.
***
Sore ini Farga dan sahabatnya sedang berada di Apartemen milik Farga.
Farga harus segera membicarakan mengenai 'dia' itu. Entah mengapa perasaannya tidak enak.
"Lo tumben banget ngajakin kita kumpul di Apartemen Lo?" Tanya Gavin memecah keheningan.
"Cari tau tentang dia" balas Farga dengan pandangan kosong.
"Baik boss" sahut Kevin dan Adit bersamaan.
"Tapi yang gue tau, dia sampe di bandara sore ini" timpal Adit.
"Wajah jangan sampe tuh si nenek lampir sekolah bareng kita" ucap Kevin seraya memutar bola matanya jengah.
Farga,Gavin,dan Adit hanya mengangguk. Memang benar,jangan sampai.
"Daripada bosen di sini kita keluar aja yuk" ucap Adit memecahkan suasana yang mencekam tadi. Gara gara nenek lampir nih.
Mereka kemudian memutuskan untuk keluar dari apartemen dan menjalankan mobil Farga ke sebuah cafe.
***
Saat berjalan memasuki cafe, mereka berempat diikuti oleh pandangan dari seluruh pengunjung cafe, terutama yang cewek.
Siapa sih yang nggak mau Mandang para cogan itu. Lumayan lah cuci mata wkwk.
"Lihat tuh,yang cewek pake baju pink dari tadi ngeliat in gue" ucap Adit sombong seraya menunjuk dirinya sendiri.
Namun Adit langsung mendapat toyoran di kepalanya. Siapa lagi pelakunya kalau bukan Gavin dan Kevin.
Sedangkan Farga hanya diam sedari tadi. Pikirannya kalut memikirkan dia dan gadisnya nanti. Apa yang akan terjadi?
Mereka berempat memilih duduk di meja bundar dekat jendela,meja bundar tersebut berisi lima kursi dengan empat kursi lainnya sudah di duduki Farga dan sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN ALGI
RomanceSudah menjadi hukum alam bahwa setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Gadis cantik nan selalu ceria harus mengalami masa sulit yang entah tiba-tiba datang mengguncang. Seakan pasrah dengan takdir, dia menjalankan sepenuh hati tanpa khawatir kar...