Jangan lupa vote and komen😙
Happy reading
Maafin kalau update lama
***
Ke empat lelaki itu sontak menoleh ke sumber suara."Anin."
"Kenapa kalian nonton film horor sih?" Tanya Anin dengan tangan yang masih menutup matanya.
Farga beranjak dari duduknya untuk menghampiri Anin. Anin yang merasa tangannya diturunkan oleh seseorang pun kaget.
"Nga-ngapain?" Tanyanya gugup.
"Duduk." Ucap Farga menggandeng tangan Anin dan mendudukan gadis itu di sebelahnya.
"Ekhem ada orang ya disini." Dehem Adit seraya melirik kedua sejoli itu.
Namun Adit malah mendapati pelototan tajam dari Farga yang membuat dirinya bergidik takut.
Mereka berlima melanjutkan kegiatan menonton film horor itu dengan keadaan tenang dan fokus.
"Aaaaaaa." Teriak Anin reflek memeluk tubuh Farga disertai isakan.
Layar televisi itu menunjukkan hantu dengan wajah rusak penuh darah dengan mata yang melotot membuat Anin menjerit takut.
Farga mengeratkan dekapannya pada gadisnya yang masih terisak. Sedangkan ketiga makhluk disitu memandang mereka berdua dengan tatapan datar dan menggoda.
"Hiks hiks takut." Ucap Anin pelan masih berada dalam dekapan Farga.
"Udah nggak ada." Ucap Farga menenangkan dan mengelus punggung gadis itu.
"Beneran kan?" Tanya Anin memastikan.
Farga hanya mengangguk sambil mengulum senyum manisnya dan mengangkat dagu Anin agar berhadapan dengan matanya. (Author baper sendiri☺️)
"Kalau takut jangan ikut nonton." Ucap Farga lembut membuat Anin tidak berkedip.
"Kalau mau mesra mesraan sana dikamar aja jangan disini." Ucap Gavin ketus karena dari tadi menonton drama Korea itu.
"Yang penting jangan sampe anu ga, hahaha." Timpal Adit dengan ucapan ambigu nya.
Sedangkan Kevin dia justru senyum senyum sendiri entah kenapa,naksir sama hantunya mungkin.
Farga tak menggubris ucapan mereka, dia menarik Anin untuk bangun dan membawanya kekamar.
"Jangan di apa apain ya bang Farga." Teriak Adit diakhiri tawa mereka bertiga. Anin menunduk malu.
"Tidur aja sana,aku masih mau nonton." Ucap Farga mengelus puncak kepala Anin.
"Takut." Cicit Anin pelan.
"Ya udah aku tungguin Samapi kamu tidur." Final Farga yang dibalas anggukan oleh Anin.
Gadis yang dulu judes kini berubah jadi manja. Anin merebahkan tubuhnya diatas kasur dan dibantu Farga yang menyelimutinya hingga menutup sebagian tubuh mungil gadis itu.
Anin berusaha memejamkan matanya,namun Farga terus memandangnya membuat Anin malu dan susah untuk tidur.
"Ngapain lihatin?" Tanya Anin malu.
"Cantik." Ucap Farga dengan senyum tipis dan masih senantiasa memandang Anin.
Anin mengalihkan pandangannya untuk menyembunyikan pipinya yang memerah karena malu itu. Tak dipungkiri,Anin juga sudah sangat jatuh cinta pada Farga nya.
Dia jadi ingat dulu pernah maki maki Farga.
Flashback on
Saat itu Anin dan teman temannya menuju kantin,baru sampai didepan pintu kantin,Anin melihat musuh bebuyutannya itu lewat.
"Apaan sih sok ganteng banget" kata Anin ketika melihat sosok Farga dan teman temannya memasuki kantin.
"Apa lo?? Sirik?" jawab Farga sambil tersenyum miring namun sangat tipis.
"Whatt? Sirik?? Buat apa gue sirik sama orang jelek kaya lo?" balas Anin sambil mendelikkan matanya.
"Nenek lampir." Ucap Farga asal yang membuat Anin semakin kesal.
Farga hanya menatapnya sinis dan meninggalkan Anin yang masih menghentak hentakkan kakinya kesal.
Flashback of
"Mikirin apa?" Tanya Farga yang sedari tadi memperhatikan Anin yang senyum senyum sendiri.
"Hah? Enggak kok." Elaknya.
"Buruan tidur."
"Bacain cerita ya?" Rengek Anin dengan suara manjanya membuat Farga bingung.
"Udah besar ngapain pake baca cerita?"
"Novel aja itu di tas. Aku mohon ya?" Rengek Anin lagi dan mendapat anggukan dari Farga. Hal itu membuat Anin girang seperti orang kerasukan.
Farga mengambil salah satu novel yang berada di tas Anin. Gadis itu terus mengulum senyum nya.
Farga duduk disampingnya kiri Anin dan mulai membuka novel itu. Farga menarik nafasnya panjang.
Baru kali ini Farga akan membaca novel yang tebal hampir 200 halaman itu.
"Buruan buruan." Dengan Anin sambil bertepuk tangan kecil.
Farga yang melihat itu menjadi gemas dan mengacak puncak kepala gadis itu yang membuat pipi Anin kembali memerah.
Farga mulai membaca cerita dalam novel itu agar gadisnya bisa tertidur pulas. Tak lama kemudian Farga mengalihkan pandangannya pada gadis itu.
Kini gadis itu sudah tertidur dengan wajah polosnya yang cantik namun sedikit tirusan di bagian pipi.
Farga memandang sejenak dan....
Cupp
Farga mencium pipi gadis itu sekilas takut Anin terbangun. Entah dorongan dari mana Farga justru ikut melelahkan diri disamping Anin dengan posisi duduk dan masih memegang novel.
***
Adit yang merasa Farga tak segera kembali berinisiatif untuk menyusul Farga.Adit berjalan pelan mendekati pintu kamar itu,dia memegang knop pintu dan melangkahkan kakinya masuk.
"ASTAGA?!!" Reflek Adit sedikit berteriak membuat Farga bangun karena belum terlalu pulas.
Sedangkan Gavin dan Kevin segera menyusul Adit takut terjadi sesuatu.
Jangan lupa vote
Terimakasih bila telah membaca
Yang udah baca cerita ini sama yang Aurel tolong dong lebih baik yang mana yang diikutinya lomba☺️😫
Jangan lupa kunjungi
Ig:@friskadylaa_4 Agustus 2020
Friskadylaa
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEEN ALGI
RomanceSudah menjadi hukum alam bahwa setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Gadis cantik nan selalu ceria harus mengalami masa sulit yang entah tiba-tiba datang mengguncang. Seakan pasrah dengan takdir, dia menjalankan sepenuh hati tanpa khawatir kar...