14. Ternyata

23 7 0
                                    


Jangan lupa vote

Typo? Bilangin ya

Farhan memikirkan ucapan Farga kemarin. Dia berinisiatif mencari tahu tentang gadis bernama Anin itu.

"Cari data keluarga Lian dan gadis bernama Syakira Anindita Gabriliano secepatnya!" Perintah Farhan kepada tangan kanannya.

"Siap pak, akan segera saya bawakan datanya." Jawabnya.

Farhan berjalan menuju sebuah cafe untuk melakukan pertemuan dengan kliennya.

Saat berada di sebelah taman Farhan mengerutkan dahinya dan menyipitkan matanya menatap seseorang yang sepertinya sedang berbicara.

Entah dorongan dari mana Farhan malah mendekati orang itu,saat berada di balik persembunyian nya, alangkah terkejutnya Farhan melihat siapa dia.

Dia menguping pembicaraan orang yang ada di seberang sana.

"Oh jadi ini.." gumam Farhan seraya tersenyum miring dan menahan emosi.

Langkah Farhan langsung memasuki cafe itu dan akan memikirkan orang tadi itu nanti.

***

Makan malam

Suasana makan malam di keluarga Algi terlihat tenang. Sebenarnya Farga ingin mengajak Anin ke rumahnya,namun gadis itu menolak mengingat reaksi Farhan waktu itu.

"Udah cari tahu?" Tanya Farga kepada Farhan dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Udah tapi belum dapat" jawab Farhan sekenanya.

"Kalian ngomongin apa sih,kok bunda nggak tau" ucap Rita merajuk merasa dia tidak tahu apa apa.

"Nggak kok Bun" jawab Farhan seraya mengelus pundak istrinya itu.

***

Setelah acara makan malam tadi Farga bergegas menemui gadisnya di apartemen,pasti sedang kelaparan dia.

Sebelumnya Farga mampir di tempat penjual martabak dan nasi goreng.

Setelah itu dia mengemudikan mobilnya menuju apartemen.

Sampai di lantai miliknya Farga langsung menggesek kan kartu akses miliknya agar bisa masuk.

"Loh Farga ngapain?" Tanya Anin yang sedang menonton televisi dengan wajah cemberut.

"Nih makan" jawab Farga seraya menyodorkan plastik yang dibawanya tadi.

"Wiihh mau mau, gue disini bosen" jawab Anin dengan mata berbinar kemudian cemberut.

Farga terkekeh melihat itu lucu dan menarik pipi Anin pelan.

"Isshh aww kak Farga ih" adu Anin dengan tangan yang mengusap usap pipinya itu, sebenarnya dia tengah berbunga bunga diperlakukan seperti itu.

"Tumben banget pakai kak?" Tanya Farga.

"Kan biar sopan hehe" jawab Anin cengengesan dan mulai memakan nasi goreng tadi.

"Enak loh kakak mau?" Tanya Anin seraya menyodorkan nasi goreng itu ke arah Farga.

Farga hanya menggeleng dan dibalas anggukan oleh Anin.

***

Setelah pulang dari apartemen tadi Farga berjalan pelan memasuki rumahnya. Jam menunjukkan pukul 22.00 saat ingin melangkah ke tangga, suara seseorang menghentikan langkahnya.

"Farga" ucap Farhan melihat anaknya, dia dari dapur.

"Loh ayah belum tidur?" Tanyanya dengan wajah biasa,datar.

"Ayah udah tahu siapa cewek kamu sebenarnya" jawab Farhan sembari menghela nafasnya.

Farga tersenyum miring. Setelah ayahnya memberi instruksi untuk mengikuti nya, Farga berjalan dibelakang Farhan menuju ruang kerja Farhan.

"Gimana? Udah dapat datanya?" Tanya Farga dengan senyum miring.

"Udah kok,dan ternyata.." jawab Farhan menggantungkan kalimatnya.

Flashback on

"Pak ini saya sudah dapat data data yang bapak mau"

"Coba lihat" jawab Farhan sembari membuka berkas berkas tersebut.

"APA?!!" Teriak Farhan reflek.

"Kenapa pak"

"Nggak papa kok,sana kamu keluar dulu" ucap Farhan masih dengan kondisi shok.

"Kok ternyata Lian tega banget sih sama anaknya sendiri. Dia juga nutupin semua tentang Anin didepan publik dan malah mengenalkan Mesya" monolog Farhan di ruang kerjanya.

"Aku kaya gini juga masih sayang sama anak terlebih anak perempuan,otak nya nggak dipake kali ya" kesal Farhan.

"Kalau Lian nggak mau jaga anaknya biar aku aja yang jagain,gila dia menelantarkan anaknya sendiri"

Flashback of

"Boleh ayah bertemu dengan Anin?" Tanya Farhan.

"Boleh aja kalau Anin mau" jawab Farga santai.

"Dan ingat aku nggak mau berurusan dengan Klara" sambung Farga.

"Baiklah ayah akan putuskan kerjasama dan rencana menjodohkan kamu dengan Klara." Jawab Farhan.

"Dan asal ayah tahu, perusahaan Pradita itu berdiri karena mereka juga menjual narkoba" ucap Farga dengan senyum miring meremehkan.

Sontak Farhan melotot

"Kata siapa kamu Farga,jangan main main" jawab Farhan.

"Cari tau aja sendiri" kata Farga santai dan melenggang pergi dari ruang kerja Farhan.

Hari ini Farga sangat lelah,mungkin dia akan tidur mengingat jam juga sudah hampir tengah malam.

Maaf baru update

Jangan lupa vote

Nanti update lagi kalau tugas udah selesai

Friskadyla
23 Juli 2020


QUEEN ALGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang