Tujuh: Sakit

6.1K 607 32
                                    

"Hngg... Kakakk"

"Adek udah bangun?"

Chan menghampiri istri cantiknya yang terbaring di ranjang rumah sakit, lalu duduk di kursi yang tersedia disamping ranjang.

Iya. Minho sakit. Sepulang dari kantor, Minho demam tinggi malam harinya. Chan yang kalap langsung membawa Minho ke rumah sakit tanpa berganti baju setelah mandi, bahkan hanya mengenakan sandal rumahan.

Petugas rumah sakit di bagian administrasi bahkan sempat menatapnya dengan sinis saat dia mengurus administrasi untuk Minho, sebelum terbungkam saat Chan mengeluarkan kartu ajaib berwarna hitam dari dalam dompetnya.

"Adek mau makan? Ada yang sakit?"

Gelengan Chan dapatkan sebagai jawaban.

"Mau kakak~"

"Kan kakak disini"

"Naik sini, adek mau pangku kakak"

"Nanti adek sempit, Sayang"

"Ayo pangku~ Adek mau pangku~"

"Yaudah iya"

Chan membantu Minho duduk dengan pelan, lalu naik ke atas ranjang dibelakang istrinya.
Ranjangnya lumayan besar, jadi tidak ada gangguan yang berarti saat Minho memindahkan pantatnya ke atas paha suaminya.

Si manis langsung memeluk leher yang lebih tua, menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sang suami.

"Tangan adek sakit, kak~"

"Sini kakak elusin"

Minho menyodorkan tangan kirinya yang terpasang infus kearah Chan yang langsung disambut dengan elusan penuh kehati-hatian.

"Jarumnya dilepas gaboleh?"

"Gaboleh dong, Sayang. Tunggu sampe infusnya abis ya, dokter bilang adek kurang cairan"

"Sakitt~"

"Sabar ya, Sayangnya kakak. Kalo adek sembuh nanti kakak cuti tiga hari buat nemenin adek"

"Bener ya? Janji?"

"Iya janji. Ini stempelnya"

Modus. Chan mengecup bibir istrinya sekilas. Menjadikannya sebagai alibi berbentuk 'stempel dari janji'.

"Pinggang adek pegel, Kak"

"Pinggang adek? Disini?" Tanya Chan sambil mengelus pinggang Minho bagian kiri.

Istrinya yang mungil itu mengangguk sekilas. Chan memijat pelan lokasi pinggang yang dimaksud Minho. Sesekali mengelusnya dengan lembut, berusaha memberikan kenyamanan. Kulit Minho masih panas sekali, demam istrinya itu belum benar-benar turun.

"Cepet sembuh ya, Sayangnya kakak"

Chan mengecup puncak kepala Minho sambil tetap memijat pinggang istrinya dengan lembut saat melihat mata yang lebih muda mulai terpejam.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

chan.bang Cepet sembuh ya, adek @ino.bang

Disukai oleh seungminshine, dahyuni, dan 517.920 lainnya

Kolom komentar dinonaktifkan

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

05.06.2020

JUST BANGINHO THINGS [BANGINHO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang