"Kakak"
"Adek udah bangun, Sayang?"
"Hng. Baby?"
"Tuh baby di box. Mereka nungguin Buna bangun"
Minho tersenyum ketika menoleh dan menemukan dua bayinya yang berada dalam box. Mereka sehat sekali, pantas saja perutnya sangat besar dan terlihat seperti akan meledak saat hamil tua kemarin.
"Lucu. Adek gemes"
Chan bergerak untuk membuat ranjang Minho menjadi posisi setengah duduk, lalu meletakkan bantal di punggung istrinya agar si cantik itu nyaman.
Chan mendekat ke arah box bayi yang terletak tepat disamping ranjang Minho untuk mengambil satu dari si kembar.
Ah, sudahkah Chan memberitahukan nama si kembar pada kalian?
Tapi mungkin kalian sudah tau.
Jisung dan Felix. Jisung sang kakak dan Felix sang adik beda 15 menitnya.
Lucunya, karena Minho melahirkan ditengah malam, tanggal lahir Jisung dan Felix jadi berbeda. Jisung lahir pukul 23.55 dan Felix lahir pukul 00.10 saat hari dan tanggal sudah berganti."Baby Lix laper banget kayaknya, Dek. Dia ngemutin tangan Baby Ji"
"Hihi. Sini Adek nenenin"
Chan memisahkan mulut Felix dari tangan Jisung yang terkepal dan dihisap oleh Felix sejak tadi, tapi bayi itu menangis dengan kencang.
Chan memberikannya dalam gendongan Minho, tapi tidak lama kemudian Jisung yang berada didalam box juga ikut menangis tak kalah kencang."Uu cup cup cup, anak Ayah kenapa malah nangis semua, hm? Uu sayang sayang sayang"
Chan meraih Jisung lalu mengayunkannya dalam gendongan, tapi si kecil itu tidak kunjung diam.
Padahal Felix sudah tenang ditangan Minho dengan mulut kecilnya yang menghisap makanannya dengan semangat."Baby Ji laper juga kali, Kak"
"Adek kan masih megang Baby Lix, Sayang"
"Sini gapapa. Baby Ji bisa nenen disebelah"
"Adek bisa gendong dua?"
"Sini Adek coba. Kasian Baby Ji nangis terus. Nanti tenggorokannya sakit."
Chan mendekati istrinya, setelah memastikan Minho merasa nyaman dengan posisi Felix ditangan kirinya, Chan meletakkan Jisung dengan hati hati di rengkuhan tangan kanan Minho. Pria itu kemudian membantu menyibak piyama Minho dibagian dada sebelah kanannya, yang disambut antusias oleh Jisung yang langsung menempelkan pipinya ke dada Minho dan mulutnya bergerak untuk menemukan puting sang Ibu.
Chan mengambil dua buah bantal yang tadinya berada di bagian pinggir box bayi, dan menempatkannya dibawah masing-masing tangan Minho.
"Biar tangan Adek gak pegel gendong kembar"
"Makasih, Kakak"
Setelah memberikan senyum manisnya pada sang Suami, Minho memperhatikan dua bayinya yang sedang menyusu dengan semangat.
Dia ingin mengelus pipi-pipi kecil itu, tapi tangannya sedang merengkuh mereka berdua.Air matanya turun, menetes menuruni pipi indah Minho.
"Adek? Adek kenapa nangis? Sakit dadanya?"
Si cantik menggeleng pelan.
"Adek seneng banget. Hehe. Kembar yang sembilan bulan kemaren cuma bisa main tendang-tendangan didalem perut Adek, sekarang udah bisa Adek liat lagi gandengan tangan."
Chan tersenyum dengan sangat teduh mendengarnya.
"Hai, Baby Ji. Hai, Baby Lix. Ini Buna, Sayang"
KAMU SEDANG MEMBACA
JUST BANGINHO THINGS [BANGINHO]
Hayran KurguCerita ringan gemas unyu unyu BIG WARNING!!! BXB MPREG MALE LACTATE