Empat belas: Daddy? Ayah?

4.9K 461 83
                                    

"Kakak dulu pengen dipanggil daddy, kenapa sekarang jadi ayah?"

Si cantik bertanya dengan mulut penuh, matanya fokus pada televisi yang menayangkan drama picisan didepan sana, sedangkan badannya bersandar ke dada sang suami dengan nyaman.

"Ayah lebih lucu, Sayang. Terus Adek dipanggil buna. Lucu kan"

Minho terkikik geli.

"Kembar pasti bingung didalem. Dulu dengernya daddy mommy, sekarang ayah buna"

"Kembar lagi sibuk main bola sambil rebutan adu penalti di dalem perut adek, mereka pasti ga peduli. Eh Sayang? Udah jam segini, ayo siap siap buruan"

"Kemana?"

"Jangan pura pura lupa hayo. Adek harus imunisasi hari ini. Ayo cepet ganti baju"

"Kakak~~ Skip aja ya? Hng? Aduh, punggung adek pegel banget rasanya"

"Adekk"

"Aduh aduh, kaki adek kok kram sih. Aduh sakitt"

"Dek"

"Aduh beneran, sakit punggung adek"

Si kecil itu memegang lalu mengelus punggungnya dengan dramatis, wajahnya dibuat semenyedihkan mungkin. Demi menghindari imunisasi yang jarumnya akan menusuk tangan cantiknya, lalu meninggalkan bengkak selama beberapa hari disana.
Ugh, Minho tidak suka.

"Dek istri gaboleh nakal hayo. Kan imunisasinya buat kembar, biar nanti lahirnya sehat"

"Kakak~"

"Gak mempan. Udah ayo"

Gemas dengan istri mungilnya yang tidak kunjung beranjak, Chan akhirnya mengangkat badan kecil berperut besar itu ke kamar. Mengabaikan wajah jutek Minho dan lanjut menggantikan baju untuk yang lebih muda.

Istrinya itu merajuk, saat mobil sudah dalam perjalanan menuju rumah sakit pun Minho tidak berbicara sepatah kata pun. Matanya menatap tajam ke arah Chan sambil bibirnya maju beberapa senti.

"Adek mau dibeliin satu set make up yang diiklanin Seo Bangchin gak nanti? Kata adek Dia ganteng banget. Mau gak?"

Aih. Bibir Minho makin mengerucut mendengar itu. Dasar penyogok.

"Mau"

"Hm? Kakak gak denger. Adek bilang apa?"

"IIIHHHH MAUUUUU"

Masalah beres, pikir Chan didalam hati sambil tertawa bahagia.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
JUST BANGINHO THINGS [BANGINHO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang